KOMISI I DPR akhirnya sepakat menerima dan mendukung Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN). Hal ini setelah Bang Yos didukung secara aklamasi oleh sepuluh fraksi.
YUSKA APITYA
[email protected]
Sesuai kesimpulan, disepaÂkati, maka memutuskan menerima dan mendukung Letjen TNI (purn) Sutiyoso yang diajukan Presiden seÂbagai calon Kepala BIN,†kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq di ruang Komisi I, Nusantara II, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Dia mengatakan selanjutnya kesepakatan Komisi I ini akan disÂampaikan kepada pimpinan DPR. Maka berikutnya akan ditetapkan paripurna untuk pengesahan Bang Yos sebagai KaBIN.
“Pertimbangan Komisi I disÂampaikan ke pimpinan DPR untuk selanjutnya dibawa paripurna unÂtuk ditetapkan sebagai keputusan DPR. Insya Allah tidak ada perubaÂhan apapun sehingga dalam waktu dekat kita punya KaBIN baru,†sebut Wasekjen PKS itu.
Lanjutnya, dalam sesi pendalaÂman yang berlangsung sekitar 4,5 jam, menurut Mahfudz 10 fraksi mendukung Bang Yos. Namun, ada beberapa fraksi yang memberikan catatan seperti NasDem, Gerindra, PKS, dan PPP.
Misalnya, NasDem memberiÂkan catatan agar KaBIN bisa lebih membangun komunikasi dan koorÂdinasi dengan Komisi I DPR. BegituÂpun PPP yang meminta agar KaBIN harus berani memberi masukan ke Presiden.
“Ini jadi catatan penting bahwa KaBin harus berani bicara beri masÂukan ke Presiden. Apapun resikonya demi kepentingan bangsa dan neÂgara,†tuturnya.
Lantas, kapan waktu paripurna pengesahan Bang Yos sebagai KaÂBIN? Mahfud mengaku belum mengÂetahui karena mesti berkomunikasi dengan pimpinan DPR. Namun, keÂmungkinan paripurna pengesahan Bang Yos sebagai KaBIN dibarengi dengan Jenderal Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI.
“Waktunya belum tahu ya. Bisa saja Jumat. Tapi, belum pasti. Nanti barengan dengan Panglima TNI,†tuÂtur Mahfudz.
Sementara, Sutiyoso mengaku sangat bersyukur. “Tidak ada kata lain kecuali kita ucapkan AlhamÂdulillah. Semuanya berjalan lancar dan secara bulat Komisi I dari semua fraksi setuju dan mendukung kepuÂtusan Presiden yang menunjuk saya sebagai Kepala BIN,†kata Bang Yos di ruangan Komisi I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Dia mengatakan tugasnya seÂbagai KaBIN cukup berat. Bang Yos ingin publik melihat BIN sebagai lembaga intelijen yang lebih terbuÂka. Menurutnya, masyarakat perlu dilibatkan karena pekerjaan inteliÂjen memerlukan informasi banyak. “Pastinya ke depan saya akan memÂbuat BIN itu lebih terbuka. Artinya masyarakat bisa berpartisipasi kareÂna pekerjaan intelijen itu memerluÂkan banyak informasi, ya jadi rakyat tidak perlu melihat BIN itu seperti momok atau menakutkan, tidak. BIN punya kita semua,†ujar mantan Pangkostrad itu.
Kemudian, terkait peran BIN dalam menjalankan tugas. MenuÂrutnya, hal ini dalam proses untuk mengakomodasi tugas dan fungsi BIN. “Tugas penyelidikan, pengaÂmanan, dan apakah personil-perÂsonil di dalamnya baik dari jumlahnÂya sudah cukup ataupun kualitasnya memadai itu semua tentu akan saya lihat,†sebutnya.
Lalu, Bang Yos juga akan meliÂhat perlengkapan yang dimiliki BIN seperti teknologi. Namun, dia juga meminta kepada pihak lain teruÂtama wartawan jika dirinya menjadi KaBIN maka akan irit bicara. “Ke depan, tentu saja karena pekerjaan intelijen, pekerjaan yang menggunaÂkan azas kerahasiaan sehingga harap memahami ke depan kalau ketemu saya, saya jadi pelit bicara, jadi anda ngerti aja,†sebutnya.
 (/net)