Untitled-3BANDUNG, Today – Manajemen Persib Bandung akhirnya mengambil keputu­san untuk membubarkan tim. Kontrak pemain pun dihitung berakhir pada 15 Mei 2015, dan para pemain mendapat­kan bonus tambahan dari kontrak.

“Setelah melakukan rapat internal akhirnya kita berhitung yang mana untuk kompetisi ISL berakhir pada 15 Mei lalu dan itu akhir dari kontrak pemain,” kata Umuh Muchtar, mana­jer Persib.

Kendati sudah secara resmi dibubarkan, Persib akan kembali di­kumpulkan pada saat ada kepastian tentang kompetisi atau pun turna­men.

Tim Maung Bandung memang ter­tarik untuk mengikuti dua turnamen yang kini masih digodok.

“Nanti kalau misalnya ada kom­petisi, kita akan panggil pemain-pemain tersebut untuk bergabung dengan Persib Bandung. Walaupun nanti mereka akan gabung dengan kontrak baru yang kita tawarkan,” tutur Umuh.

Putus Kontrak

Direktur Operasional PT PBB, Ri­sha Adhi Widjaya menyebutkan jika pemutusan kontrak per 15 Mei itu bukanlah keputusan sepihak dari manajemen PT PBB.

Melainkan, kata dia, semuanya tertera dalam klausul kontrak, di mana penghentian kontrak bisa terjadi apabila kompetisi terhenti, terlebih akibat force majeure yang memang di luar agenda yang telah dirancang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Keputusan itu kita ambil menu­rut kontrak, di klausul kontrak itu cukup jelas kalau seandainya kompe­tisi berakhir maka kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak itu,” tegasnya.

Risha memaparkan, dengan dipu­tusnya kontrak hingga 15 Mei, maka sebagian besar pemain hanya dihi­tung selama enam bulan lebih mem­bela Maung Bandung.

Semua pemain normalnya dikon­trak satu musim atau 12 bulan, dan ra­ta-rata sampai akhir November (2015).

Lama kontrak menjadi acuan dalam membayarkan hak finansial para pemain dan seluruh ofisial tim Persib. Selain itu, pemain dijanjikan tambahan bonus bagi yang dianggap sudah berjasa membawa tim kebang­gaan bobotoh ini meraih prestasi.

Mengenai besarannya, Risha mengklaim mengikuti regulasi PT LI yang meminta setiap klub mem­bayarkan minimal 25 persen dari ke­sepakatan nilai kontrak selama satu musim, untuk memenuhi hak finansi­al pemain dan ofisial tim setelah kom­petisi domestik dinyatakan berhenti.

“Perhitungannya kita bayarkan saat di mana dia dikontrak. Sudah kita perhitungkan dan kita bicarakan ada tambahan dalam bentuk bonus kepada pemain-pemain yang sudah cukup berjasa kepada kita,” beber­nya.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Lebih lanjut sekalipun para pe­main Persib diputuskan kontraknya pada 15 Mei, namun Risha menyebut­kan PT PBB kembali memanggil pe­main apabila skuat Maung Bandung memutuskan untuk mengikuti turna­men atau bahkan kompetisi resmi.

Namun, sambung Risha, dengan klasusul nilai kontrak baru yang di­tawarkan oleh manajemen PT PBB. Perihal bersedia atau tidaknya untuk bergabung bersama Persib, PT PBB menyerahkan keputusan kepada pe­main tersebut.

Meski begitu, Risha menaruh hara­pan besar apabila para pemain Persib yang kontraknya diputus sekarang ini bisa kembali menerima kembali pinangan dari manajemen nantinya.

Khusus untuk pemanggilan kemba­li ini, Risha akan kembali menyiapkan kontrak baru dengan durasi menye­suaikan terhadap kondisi turnaman.

Saat ini, Persib sudah menerima beberapa undangan untuk berparti­sipasi dalam berbagai turnamen. Ti­dak hanya itu Maung Bandung juga akan menjadi tuan rumah.

“Wacana turnamen ada, kita di­undang juga, tapi kepastiannya jadi atau tidak turnamen tersebut. Kare­na kita juga butuh kepastian untuk bisa membuat programnya,” pung­kas Risha.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================