BANDUNG, Today – Kapten Persib Atep Rizal kaget buÂkan kepalang mengetahui kontraknya bersama Persib berakhir pada 15 Mei lalu.
Di tengah kekecewaanÂnya dia mengatakan, PT Persib Bandung BermartaÂbat (PBB) membuat keputuÂsan secara sepihak.
Atep mengakui, sudah memahami apabila dalam klausul kontrak tertulis perihal pemutusan kontrak. Hanya saja, dia tidak meraÂsa pernah diajak duduk berÂsama mendiskusikan batas akhir durasi kontrak.
“Ya memang saya juga mengetahui di kontrak meÂmang ada perjanjian seperti itu, bahwa kita sudah dipuÂtus kontrak pada bulan Mei lalu. Sementara hal itu tidak ada pembicaraan dulu denÂgan kita, dan baru sekarang diumumkan,†kata Atep.
Selama ini, Atep beserta rekan-rekan pemain lainnya memilih bersabar menanti kelanjutan dari manajeÂmen PT PBB. Namun, dia dan eks personel Maung Bandung lainnya sangat kaget manakala mendapat keputusan kontrak berakhir pada 15 Mei lalu.
“Respon pemain sepÂerti yang saya rasakan juga, shock, bingung, kenapa keputusannya seperti ini. Ya walaupun akhirnya kita tidak menerima tetapi selaÂma diskusi itu berlangsung kami meyadari jika kondisÂinya memang seperti ini,†jelasnya.
Meski demikian, di luar hal itu Atep paham betul jika keputusan manajemen untuk membubarkan tim ini dikarenakan ketidakjelaÂsan federasi dan pemerinÂtahnya sendiri.
“Kita mengerti, kalau dipertahankan juga kita tahu kan karena kejelaÂsannya dari atas (PSSI) juga tidak ada,†tegasnya.
Atep pun berharap, rencana manajemen PT PBB untuk kembali menÂgumpulkan pemain guna mengikuti turnamen bisa terealisasi.
Sebab dia merasa jika komposisi pemain di skuat Maung Bandung saat ini tidak hanya sebagai tim, melainkan sudah seperti keluarga.
“Mudah-mudahan kalau nanti ada turnamen atau kompetisi lagi kami masih bisa bersama-sama. Saya yakin sih kalau anak-anak (pemain) masih komitmen unÂtuk Persib kalau memang nanti temen-temen masih dibutuhkan,†p u n g k a s n y a .
(Imam/net)