BEKASI, TODAY — Teror kembali menyatroni penyidik Komisi PemÂberantasan Korupsi (KPK). Adalah Kompol Apip Julian Miftah, yang dikado benda mirip bom ke rumahnya oleh orang tidak dikeÂnal. Kompol Apip adalah anggota Polri yang bertugas di KPK.
“Telah ditemukan sebuah benÂda mencurigakan yang berbentuk bom dilengkapi dengan detonaÂtornya di depan pagar pintu rumah Kompol Apip anggota Polri yang bertugas saat ini di KPK,†terang Kasubag Humas Polres Bekasi, AKP Siswo, Senin (6/7/2015). PerisÂtiwa teror bom ini terjadi, Minggu (5/7) pukul 22.00 WIB.
Menurut Siswo, saat itu KomÂpol Apip bersama istri dan anaknya pulang ke rumah. Namun saat membuka pagar meÂlihat benda yang mencurigakan seperti bom.
“Kemudian kompol Apip menÂghubungi Polsek dan istri Kompol Apip yang bernama Risma mengÂhubungi Ketua RT Bapak Budi SuÂsanto,†jelas Siswo.
Pihak kepolisian kemudian mendatangi TKP bersama piket Reskrim, Intel, dan tim idenÂtifikasi. Kemudian “Gegana PMJ datang di bawah pimpinan Ipda Agung DC bersama 9 anggota langsung mengamankan, menÂjinakan bom,†tutup Siswo.
Tak hanya benda mirip bom saja yang dikirimkan orang tak dikenal ke rumah penyidik KPK Kompol Apip Julian di Bekasi. Ada juga hal lainnya yang diÂalami Kompol Apip seminggu sebelumÂnya. “Bahwa korban seminggu yang lalu pernah mengalami teror yaitu ban moÂbil Honda Freed ditusuk-tusuk hingga bolong, lalu 3 hari kemudian mobil korÂban disiram air keras,†jelas Siswo.
Kapolresta Bekasi, Kombes David Bolly Tifaona menyebut bahwa teror yang diterima penyidik KPK, Kompol Apip Julian terkait kasus yang tengah ditangani. Saat ini Kompol Apip sedang menangani 5 kasus. “Ada beberapa, sekitar 5 kasus,†kata Plt Pimpinan KPK, Johan Budi, Senin (6/7/2015).
Namun, Johan tak mau menyebut kasus apa saja yang tengah ditangani Apip. Informasi yang didapat, Apip seÂdang menangani 3 kasus besar.
Johan juga tak mau menebak-neÂbak siapa dalang teror ke Apip. Apalagi menduga-duga keterkaitan teror denÂgan salah satu kasus yang tengah ditanÂgani. “Kita tidak boleh langsung mengÂhubungkan dengan peristiwa tertentu, terlalu dini menyimpulkan hal itu,†jelas Johan.
KPK sendiri akan memberi perlindÂungan untuk Apip. Pasalnya, istri dan anak Kompol Apip juga mengalami trauÂma dengan teror benda mirip bom yang dikirimkan ke rumahnya. “Secara interÂnal, KPK akan memberi perlindungan. Mengenai peristiwanya sudah dilaporÂkan ke pihak kepolisian,†tegas Johan.
Daftar teror yang ditujukan kepada KPK dan pegawai pun bertambah panÂjang. Sejak berdiri tahun 2002, lembaga antikorupsi ini pernah mendapatkan seÂjumlah teror. Mulai dari skala kecil samÂpai teror ancaman fisik.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait teror yang dialami penyidik KPK Kompol Apip Julian. DiduÂga, teror dengan mengirimi benda mirip bom, menyiram air keras ke mobil, dan merusak ban terkait kasus yang ditanÂgani Apip di KPK. “Iya. Tadi malam yang bersangkutan kami mintai keterangan. Kami harapkan yang bersangkutan terbuka, yang bersangkutan sedang menangani kasus apa saja di KPK sekiÂranya yang bisa membuat orang dongÂkol atau tidak senang,†jelas Kapolresta Bekasi Kombes Daniel Bolly Tifaona, Senin (6/7/2015).
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti suÂdah memerintahkan jajarannya untuk menelusuri teror tersebut. “Saya sudah perintahkan kepada Kapolda Metro, termasuk Kadensus untuk melakukan penyelidikan siapa pelakunya,†ujar Badrodin usai rapat di kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Badrodin mengaku tidak tahu persis soal teror yang dialami Kompol Apip, termasuk apakah Kompol Apip sudah melaporkan hal itu kepada kepolisian. “Saya tidak tahu apakah sudah melapor tetapi kan penyidik Polri sudah datang mengolah TKP,†imbuhnya.
(Yuska Apitya Aji)