INI nasihat untuk para penikmat mall, plaza, dan toko menjelang Lebaran. “Orang yang paling mamÂpu membahagiaÂkan dirinya adalah orang yang terÂbiasa melihat dan menikmati apa yang dimilikinya sendiri. Bukan orang yang selalu melihat apa yang dimiliki orang lain.†Kaidah ini bisa mengendalikan syahwat belanja kita.
Jika yang kita usahakan dan cari itu keÂbutuhan primer, sebetulnya sudah lebih dari cukup. Kalau yang dicari dan diusahakan unÂtuk pemuas keinginan, berapapun kekayaan yang kita miliki tak akan pernah memuasÂkan. Pasti selalu kurang.
Mumpung masih bulan suci Ramadhan, mari kita belajar menghentikan kebiasaan mempersepsi kemuliaan berdasarkan keÂkayaan, jabatan yang kita duduki, dan presÂtasi duniawi yang kita raih selama ini. HenÂtikan kebiasaan membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain. Syukuri apa yang ada dan jalani apa yang pantas kita jalani sendiri.