Sebagian orang mungkin merasa pusing tujuh keliling saat harus memilih warna cat yang sesuai untuk rumah minimalis. Salah satu keunikan dari desain rumah minimalis adalah sesuai dengan artinya, rumah jenis ini tidak memerlukan banyak warna dalam pengaplikasiannya.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Pemberian warna-warna yang sejenis, warna bumi (earth tone), graÂdasi hitam-putih (moÂnokromatis), hingga pemberiÂan highlight di bagian rumah, akan terlihat lebih baik untuk digunakan.
Nah, untuk Anda yang inÂgin menecat rumah jelang Lebaran ini, berikut sejumÂlah contoh pewarnaan cat untuk model rumah minimaÂlis yang mungkin cocok diÂaplikasikan, seperti dilansir laman Properti Global, LaÂmudi.
Warna Monokromatis
Paduan hitam-putih tidak selamanya memberikan keÂsan yang hanya sederhana juga, tentu elegansi yang dibentuk dengan gradasi dua warna ini membuat mata yang melihatnya pun menÂjadi cukup nyaman. Namun yang perlu Anda perhatikan adalah hindari penggunaan warna hitam untuk dinding rumah Anda di bagian luar. Dengan eksterior yang gelap, malah dapat memberi kesan yang tidak nyaman untuk dilihat.
Highlight
Pewarnaan dengan warna-warna yang masih senada meÂmang terlihat lebih menarik dan elegan namun jangn ragu jika Anda menyukai warna-warna cerah. Pesan kami adaÂlah untuk mengaplikasikannya di bagian tertentu saja seperti tiang penyangga atau warna kusen dari jendela. Pemberian warna cerah atau highlight meÂmang disarankan untuk diperÂgunakan dengan perbandingna paling besar adalah 1:7.
Earth Tone
Pemilihat warna ini memang semakin populer terlebih seteÂlah gerakan ramah lingkungan makin digerakkan. Perlu diperÂhatikan bahwa warna-warna bumi (hijau, biru, coklat, abu-abu) perlu dipadukan dengan cara yang cukup cermat seperti penggunaan warna kayu untuk furnitur yang terbuat dari kayu dan kusen, hijau untuk dindÂing hingga keramik, biru untuk interior, dan abu-abu untuk diÂaplikasikan pada sesuatu yang menyentuh dengan kaki, sepÂerti anak tangga atau batu-batu tapak pada taman.
Sementara itu, Desainer InÂterior Ayu Sawitri Joddy, juga memberikan inspirasi dekorasi Idul Fitri dengan warna dasar yakni biru, hijau, dan kuning.
“Banyak yang pasti bingung, bagaimana sih cara menciptaÂkan dekorasi yang menarik hanÂya dengan tiga warna saja, untuk itu tips yang ingin saya gunakan adalah dengan menggunakan teÂori warna,†tutur Ayu.
Teori warna yang digunaÂkan untuk ketiga warna ini adalah complementary color, analogous color, dan monoÂchromatic color.
Complementary color
Dalam teori ini, kata Ayu, harus memilih warna yang berÂseberangan. Contohnya warna kuning yang berseberangan dengan warna biru. Jika ingin menggunakan kedua warna seperti ini, maka tidak boleh sama-sama dominan
“Jika memilih warna biru sebagai dasar warna ruangan, maka warna kuning berfungsi sebagai aksen,†kata Ayu.
Analogous color, teori ini, kita memilih tiga warna dalam satu color wheel, namun warÂnanya harus berdekatan. MisÂalnya warna kuning lemon, hijau renada, dan biru first edition. Lagi-lagi, satu warna dominan yang harus dipilih.
Misalnya warna dominanÂnya biru, maka warna hijau selain menjadi aksen di dindÂing, bisa juga diterapkan pada cushion dengan intenÂsistas warna yang lebih sedikit. Warna kuning pun diteramkan sebagai aksen juga.
Monochromatic color
Dalam teori, diharuskan meÂmilih satu warna dasar, misÂalnya hijau saja, lalu memilih warna turunan dari warna hijau. Misalnya, warna hijau daun, tuÂrunannya bisa lime green, avoÂcado green, atau pastel green.
Namun, karena warna ini tetap tergolong senada, maka akan lebih baik jika dalam ruÂangan tersebut dimasukkan unsur-unsur natural. “Kita bisa pilihkan warna hitam, putih, beige, atau pun unsur kayu,†tambahnya. Dalam satu ruanÂgan, minimal ada tiga warna hijau (jika memilih hijau) yang berbeda).
Untuk warna kuning, Ayu memberikan trick khusus unÂtuk ruangan. Hal ini dikarenaÂkan warna kuning cenderung memberikan susana perpecaÂhan secara psikologis. Maka, ia menyarankan untuk meÂmilih warna kuning yang tidak terang sebagai warna dasar. “Akan lebih baik jika memilih kuning ochre atau kuning pasÂtel saja,†jelasnya.
Bagi rumah yang berada di daerah rawan banjir, disaranÂkan tidak memilih warna biru. “Warna biru itu cenderung membawa suasana sendu. Jadi lebih baik memilih warna ceÂrah agar suasananya pun lebih enak,†kata Ayu.
Namun, menurut keteranÂgannya, ketiga warna ini bukan menjadi keharusan. Semuanya kembali lagi pada selera masÂing-masing. Untuk penerapanÂnya, bisa menggunakan tiga teori warna yang ia paparkan. “Ini adalah pilihan warna yang sudah kami pilih berdasarkan mini study pada konsumen,†katanya.
(BS)