JAKARTA, Today – Komite Etik PSSI akhÂirnya memutuskan sanksi untuk mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Keputusan itu mereka berikan pada siÂdang kedua di kantor PSSI Pusat, Rabu (8/7) lalu. Seperti sidang pertama, kali ini Djohar juga absen dalam sidang tersebut.
Dalam keputusannya, Komite Etik meniÂlai Djohar telah mencederai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh sebagaimana diatur dalam Kode Etik PSSI.
Ketum PSSI Periode 2011-2015 itu disebut melakukan pelanggaran dengan memenuhi undangan Menpora, Imam Nahrawi, 23 Juni lalu, di Kantor Kemenpora tanpa berkomuÂnikasi dahulu dengan PSSI. Djohar juga dipermasalahkan karena berkirim surat ke FIFA pada, 8 Mei 2015.
“Selama dua jam kami lihat bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan Djohar. Kami lalu diskusi dan telaah secara dalam berÂdasarkan fakta tersebut. Lalu hal itu menjadi kesimpulan dan keputusan komite etik,†ujar TM Nurlif, ketua Komite Etik PSSI.
Lebih lanjut, anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto, mengatakan sesuai surat keputusan Komite Etik nomor 001/KEP/KE/ PSSI/VII-15.
Maka, Komite Etik menjatuhkan hukuman kepada Djohar Arifin berupa pemberhenÂtian dengan tidak hormat sebagai anggota Dewan Ke h o r m a t a n PSSI. Dan laranÂgan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola seuÂmur hidup di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA.
“Hukuman ini berlaku sejak 8 Juli 2015. Namun masih ada waktu 14 hari bagi DjoÂhar Arifin untuk melakukan banding. Kita tunggu Djohar Arifin untuk memanfaatkan waktu ini,†tegas Haryo.
Sementara itu, Komisi Disiplin PSSI juga bersidang di hari dan tempat yang sama. Ada tiga agenda yang menjadi pembahasan Komdis dalam sidang ini, yakni soal hukuman Komite Etik kepada Djohar, peringatan kepada perangkat perÂtandingan, klub anggota untuk mematuhi statuta PSSI, dan komentar pelatih Bali United, Indra Sjafri, yang memÂbanding organisaÂsi terlarang dengan PSSI.
“Kami hari ini melakukan sidang yang membahas tiga hal tersebut. Soal hukuman pemberhentian denÂgan tidak hormat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI dan larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola seumur hidup di lingkungan PSSI, AFC, FIFA dari Komite Etik terhadap Djohar, Komdis menguatkan hukuÂman terhadap Djohar,†kata Ahmad YulianÂto, ketua Komdis PSSI.
Di samping itu, komdis saat ini maÂsih mengumpulÂkan bukti-bukti terkait pelanggaÂran yang dilakuÂkan Indra.
( Imam / net)