JAKARTA, Today – Berbeda dengan kompetisi QNB League musim 2015, Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi akan berjalan tanpa melalui verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Sekertaris Jenderal BOPI, Heru Nu­groho mengatakan jika hal tersebut telah disepakati dalam rapat antara Tim Transisi dan BOPI, Senin (13/7).

Sehingga nantinya, verifikasi akan dilakukan pihak dari Tim Transisi dan bukan BOPI. Sedangkan BOPI, juga akan melakukan verifikasi tapi bukan ke pihak klub namun ke pihak penyeleng­gara turnamen.

“Verifikasi klub-klub Piala Ke­merdekaan akan dilakukan oleh Tim Transisi. Jika sudah, summary-nya saja yang akan dilimpahkan ke pihak BOPI,” ungkap Heru Nugroho.

“BOPI nantinya hanya akan melaku­kan verifikasi ke operator penyelengga­ra saja. Itu kesimpulan yang dihasilkan setelah Tim Transisi melakukan diskusi dengan BOPI sore tadi,” tuturnya.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Sementara itu, sebanyak 24 klub sudah dipastikan akan ambil bagian. Klub-klub yang berlaga di Piala Ke­merdekaan, merupakan kontestan yang bermain di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia, Divisi Utama.

Ke-24 klub tersebut nantinya akan tergabung dalam empat grup. Di dalam satu grup terdiri dari enam klub. Empat grup nantinya akan berada di kota-kota yang berbeda setiap grupnya.

Empat stadion yang direncanakan jadi tuan rumah Piala Kemerdekaan adalah Stadion Teladan Medan, Stadion Maulana Yusuf Serang, Stadion Manah­an Solo, dan Stadion Gelora Bangkalan.

Lebih lanjut, Badan Olahraga Pro­fesional Indonesia (BOPI) menyatakan bahwa pihaknya tak akan melakukan verifikasi terhadap para klub yang ikut bagian di turnamen Piala Kemerdekaan gagasan Tim Transisi.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Menurut Sekjen BOPI Heru Nugroho, pihaknya tak perlu melakukan hal terse­but setelah melihat status turnamen yang hanya sekelas single event.

“Kami sudah melakukan rapat. Kami kira seperti apa turnamen ini formatnya, ternyata hanya single event dan bukan turnamen yang panjang. Ini sama kelas­nya kaya Bali Island Cup,” ujar Heru.

BOPI disini hanya meminta agar mer­eka yang ikut status legalitasnya jelas dan NPWP. Klub juga harus membuat jaminan, pernyataan agar klub men­jamin gaji pemain selama turnamen terselesaikan.

Lebih lanjut, Heru menegaskan bah­wa yang akan diverifikasi hanyalah pihak promotor turnamen Piala Kemerdekaan. Sementara klub menjadi tanggung jawab tim Transisi.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================