Hingga Jum’at (24/07/2015) besok, sebanyak 600 anggota pramuka masih membantu Kepolisian dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor untuk memantau arus mudik dan arus balik dalam Operasi Ketupat Lodaya di Hari Raya Idul Fitri 1436 H. Ini menjadi wujud nyata pendidikan karakter dan keterampilan pramuka.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
Peran kepramukaan semakin nyata di masyarakat. Sejak 10 Juli 2015 lalu, sebanyak 600 anggota Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor ini ditempatkan di 20 pos penjagaan lalulintas. “Ini merupakan bentuk nyata peran kepramukaan di maÂsyarakat. Pendidikan kepramukaan kini semakin luas dan mengakar. Berbagai bidang mulai dirasakan, baik di bidang sosial, kemasyarakaÂtan hingga teknologi dan informasi,†kata Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor, Dr. Riny KuÂsumawati saat mendampingi Bupati Nurhayanti selaku Ketua MabiÂgus Kwarcab Kab. Bogor yang melakukan monitoring pos penjagaan pramuka di wilayah Kabupaten Bogor pada Selasa (14/07/2015), lalu.
Riny menjelaskan, dalam satu kelompok di setiap shift ada yang bertugas sebagai ketÂua regu. Kemudian setiap jam diwajibkan untuk melaporkan bagaimana perkembangan lalu lintas dalam momentum arus mudik tersebut. “Jadi tugas ketua regu ini wajib melaporÂkan perkembangan lalu lintas, seperti apa perkembangannya,†paparnya. Riny juga menambahkan, 20 pos penjagaan itu antara lain Cibinong, CiteuÂreup, Nagrak, Cileungsi, Cariu, Cibeet, CisaÂrua, Taman Safari, Megamendung, Ciawi, Gadog, Caringin, Lido, Cigombong, Parung, Parungpanjang, Jasinga, Leuwiliang, CiÂbungbulang dan Sukaraja.
Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) KabuÂpaten Bogor, Sarip Safrudin mengungkapÂkan, pramuka dilibatkan dalam penjagaan pos penjagaan Operasi Ketupat Lodaya untuk membantu pihak kepolisian dan DLLAJ memantau pemudik mulai 7 hari sebelum hingga 7 sesudah Hari Raya Idul Fitri. “Jelang Idul fitri Tahun 2015, anggota pramuka membantu pengamanan lalu lintÂas bersama Polisi dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor dan sudah mulai bersiaga penuh,†ujarnya. Ia juga menegaskan, sebagai bagian dari hasil pendidikan kepramukaan, anggota diturunkan agar keterampilan yang mereka miliki bermanfaat secara nyata bagi maÂsyarakat.
Peran dan bakti kepramukaan tak hanya merespon arus mudik. Melalui Bidang PenÂgabdian Masyarakat, Siaga Bencana dan Lingkungan, pramuka juga turut berpartiÂsipasi di masyarakat dengan membuat proÂgram pembuatan jembatan bambu, MCK komunal dan mengatasi krisis air dan rawan pangan dengan dropping air. “Kami akan terus memantau hasil survey wilayah yang membutuhkan bantuan dan dropÂping air di daerah krisis air. Langkah ini segera kami lakukan,†ungkap Sarip.
Sementara, Johnson Yunior, KoorÂdinator Satuan Karya (Saka) BhayangÂkara yang juga merupakan PenangÂgungjawab Pengamanan Lalulintas (Pamlalin) Pramuka menyebutkan, angÂgota pramuka yang diturunkan untuk membantu kelancaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 H yang berlangÂsung pada 17-18 Juli 2015 lalu adalah setingkat Penegak dan Pandega, yaitu siswa dan siswi setingkat SMA/MA/ SMK di wilayah Kabupaten Bogor dan Pandega, setingkat mahasiswa yang berÂpangkalan di Perguruan Tinggi. “Dari 20 pos itu akan dibagi 3 shift dan masing-masing terdiri dari 5 orang dengan penÂjagaan seling dua hari sekali,†jelasnya. Penjagaan itu mulai berlangsung pada 10 Juli sampai 7 hari setelah Idul Fitri, yaitu 24 Juli 2015,†rincinya.
Johnson menambahkan, sebagai bagian dari pendidiÂkan keterampilan di dunia kepramukaan, Satuan Karya Pramuka Bhayangkara (Saka Bhayangkara) merupakan wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan pengetaÂhuan dan keterampilan praktis di bidang kebhayÂangkaraan yang berguna bagi diri pribadi, keluarga, dan lingkungan serta dapat dikembangkan menjadi lapanÂgan pekerjaan.
Ia juga menjelaskan, angÂgota Saka Bhayangkara yang diturunkan juga mendapat pengetahuan dan keterampiÂlan mengenai pengetahuan perundang-undangan/perÂaturan lalu lintas hingga penanganan kecelakaan lalu lintas. “Kami tentu mendapat pembekalan terlebih dahulu untuk mengatur dan menanÂgani lalulintas, selain menjaÂga ketertiban dan membantu kelancaran arus kendaraan, baik arus mudik maupun arus balik,†jelasnya.