Untitled-9JAKARTA, TODAY – Pasca libur panjang Idul Fitri, nilai tukar rupiah dibuka melemah ter­hadap dolar Amerika Serikat (uSD). Mata uang Paman Sam itu sempat menguat ke Rp 13.365.

Sebelum Lebaran, USD masih bergerak di kisaran Rp 13.335. Gubernur Bank Indo­nesia (BI) Agus Martowardojo menilai wajar hal tersebut, sebab baru melewati masa libur yang cukup panjang. Sehingga transaksi pun juga masih sangat rendah. “Mungkin karena orang-orang tran­saksi karena sudah lama nggak. Tapi ma­sih oke,” ungkapnya di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015)

Agus menerangkan, secara umum kondisi perekonomian masih relatif baik. Terlihat dari inflasi yang terjaga pada level 0,4% di minggu pertama Juli. Kemudian neraca perdagangan masih surplus dan defisit transaksi berjalan yang diproyeksi akan bisa diraih 2,5% terhadap PDB.

Hanya saja pada posisi pertumbu­han ekonomi yang diperkirakan masih jauh dari asumsi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan proyeksi di bawah 5%. “Kita lihat semua kondisi yang di Indonesia relatif baik kecuali pertumbu­han ekonominya,” sebutnya.

BACA JUGA :  Soto Ayam Semarang, dengan Kelezatan yang Bikin Ketagihan untuk Menu Makan Barrng Keluarga

Agus mengatakan, sampai saat ini juga belum ada kabar menggembirakan dari dunia internasional. Beberapa ma­salah dunia ada yang sudah selesai, tapi masih banyak juga yang belum rampung. “Di luar negeri hampir semua menunjukkan kondisi yang lebih buruk. Pertumbuhan ekonomi dunia tadinya kita pikir 3,39% jadi 3,3%. Kita lihat juga kondisi di Tiongkok ada pasar modalnya yang crash berdampak pada beberapa pasar modal dan berdampak terhadap convidence yang fed fund rate yang ti­dak lagi jadi dinaikkan menimbulkan ketidakpastian,” paparnya.

Apalagi dengan penurunan harga komoditas yang lebih buruk dari perki­raan sebelumnya. “Kita perhatikan harga komoditi yang tadinya kita pikir satu tahun 2015 akan terkoreksi 11%, ternyata terkoreksinya 13%,” ujar Agus.

BACA JUGA :  Hilangkan Kerutan dan Wajah Kendur, Wajah Kencang Bebas Noda Hitam Hanya dengan Jeruk Nipis, Ini Dia Caranya

Emas Ambruk

Sementara, harga emas batangan logam mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 3.000/gram usai hari Lebaran. Sementara pembelian kembali alias buyback turun lebih ban­yak lagi.

Seperti dikutip dari situs logam mulai Antam, Rabu (22/7/2015), harga emas batangan dipatok Rp 547.000/gram, dibandingkan posisi pada perda­gangan terakhir sebelum Lebaran di Rp 550.000/gram.

Harga pembelian kembali oleh emiten berkode ANTM ini dari kon­sumen juga turun menjadi hanya Rp 469.000/gram dibandingkan sebelum­nya Rp 491.000/gram. “Untuk transaksi pembelian emas batangan datang lang­sung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” tulis Antam dalam situs resminya.

(detikfinance)

============================================================
============================================================
============================================================