Untitled-13BOGOR TODAY – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bo­gor melakukan pengecekan ke kontrakan dan juga kos-kosan di wilayah Kota Bo­gor, Jumat (24/7/2015). Para pendatang tersebut didata oleh petugas Disdukcapil dan diberikan pengarahan agar melapor­kan keberadaannya kepada aparatur wilayah setempat.

Kepala Disdukcapil, Dodi Achdiat mengatakan, pihaknya mengadakan ope­rasi sisir administrasi kependudukan un­tuk penduduk pasca lebaran, untuk kali ini dirinya memimpin langsung sidak di wilayah Bogor Selatan.

“Didapati ada beberapa penduduk tidak bisa menunjukan identitasnya, itu kami data juga dan kalau ada identitasn­ya kami berikan imbauan untuk melapor­kan keberadaannya kepada RT dan RW setempat,” ujarnya.

Dodi menambahkan, pendataan pen­duduk pendatang ini bekerjasama den­gan aparat wilayah di kecamatan dan ke­lurahan dan mereka ikut mendampingi sidak ke kost-kosan dan kontrakan ini.

“Kami mendata selama tiga hari dari 22-24 Juli 2015. DIkarenakan waktunya yang terbatas oleh karena itu kami mel­akukan ke spot-spot tertentu yang kerap dijadikan tempat pendatang,” imbuhnya.

BACA JUGA :  6 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

Untuk hasil datanya, Dodi belum bisa mengeluarkannya dan masih diolah oleh pihaknya. Karena untuk urusan data menyampaikanya harus data real. PIhaknya juga akan mengkaji serta mel­akukan analisa dari pendataan 68 kelu­rahan Sekota Bogor. “Data tersebut akan dirilis pada Selasa (28/7/2015) mendatang dan akan disampaikan juga dirapat dinas dengan Walikota Bogor,” tambahnya .

Lebih lanjut Dodi mengatakan, Kota Bogor bukan merupakan satu tujuan wisata yang seksi yang menarik bagi war­ga pendatang untuk bekerja, sebagian besar hanya transit saja. Diprediksi mere­ka akan mencari pekerjaan ke wilayah Kabupaten Bogor, Bekasi, Tangerang dan Jakarta, jadi di Kota Bogor hanya transit dirumah sodara saja. “Setelah dilakukan kajian sidak ke kos-kosan dan kontrakan memang mereka akan mencari peker­jaan disini. Seperti ada dua orang dari NTT dan Nias yang kami data juga baru tiga bulan disini, kedepan kami juga akan buat aturan penduduk musiman yang juga merupakan aspirasi dari DPRD. Ka­rena banyak yang mencari pekerjaan disini tetapi tidak mau lapor karena serabutan pekerjaaanya dan berpindah tempatnya namun wilayahnya masih Dikota Bogor,” bebernya.

BACA JUGA :  Komplotan Pelaku Pencuri Pikup L300 di Kota Bogor Berasal dari Parung

Sementara itu Camat Bogor Selatan, Usman TZ mengatakan, sebetulnya kalau di wilayah Bogor Selatan penduduk pen­datang tidak sampai diatas dua persen ka­rena sifat mukimnya transit, terus paling mencari kehidupan di Kota Bogor. “Kami lakukan yang inten di Harjasari karena itu aksesnya mudah kemana-mana, mau ke Ciawi dan Jakarta itu mudah. Kami mel­akukan pendataan tidak hanya hari ini tetapi kami akan lanjut termasuk didae­rah lain yang juga sama perlakuannya,” tuntasnya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================