BOGOR TODAY – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota BoÂgor melakukan pengecekan ke kontrakan dan juga kos-kosan di wilayah Kota BoÂgor, Jumat (24/7/2015). Para pendatang tersebut didata oleh petugas Disdukcapil dan diberikan pengarahan agar melaporÂkan keberadaannya kepada aparatur wilayah setempat.
Kepala Disdukcapil, Dodi Achdiat mengatakan, pihaknya mengadakan opeÂrasi sisir administrasi kependudukan unÂtuk penduduk pasca lebaran, untuk kali ini dirinya memimpin langsung sidak di wilayah Bogor Selatan.
“Didapati ada beberapa penduduk tidak bisa menunjukan identitasnya, itu kami data juga dan kalau ada identitasnÂya kami berikan imbauan untuk melaporÂkan keberadaannya kepada RT dan RW setempat,†ujarnya.

Dodi menambahkan, pendataan penÂduduk pendatang ini bekerjasama denÂgan aparat wilayah di kecamatan dan keÂlurahan dan mereka ikut mendampingi sidak ke kost-kosan dan kontrakan ini.
“Kami mendata selama tiga hari dari 22-24 Juli 2015. DIkarenakan waktunya yang terbatas oleh karena itu kami melÂakukan ke spot-spot tertentu yang kerap dijadikan tempat pendatang,†imbuhnya.
Untuk hasil datanya, Dodi belum bisa mengeluarkannya dan masih diolah oleh pihaknya. Karena untuk urusan data menyampaikanya harus data real. PIhaknya juga akan mengkaji serta melÂakukan analisa dari pendataan 68 keluÂrahan Sekota Bogor. “Data tersebut akan dirilis pada Selasa (28/7/2015) mendatang dan akan disampaikan juga dirapat dinas dengan Walikota Bogor,†tambahnya .
Lebih lanjut Dodi mengatakan, Kota Bogor bukan merupakan satu tujuan wisata yang seksi yang menarik bagi warÂga pendatang untuk bekerja, sebagian besar hanya transit saja. Diprediksi mereÂka akan mencari pekerjaan ke wilayah Kabupaten Bogor, Bekasi, Tangerang dan Jakarta, jadi di Kota Bogor hanya transit dirumah sodara saja. “Setelah dilakukan kajian sidak ke kos-kosan dan kontrakan memang mereka akan mencari pekerÂjaan disini. Seperti ada dua orang dari NTT dan Nias yang kami data juga baru tiga bulan disini, kedepan kami juga akan buat aturan penduduk musiman yang juga merupakan aspirasi dari DPRD. KaÂrena banyak yang mencari pekerjaan disini tetapi tidak mau lapor karena serabutan pekerjaaanya dan berpindah tempatnya namun wilayahnya masih Dikota Bogor,†bebernya.
Sementara itu Camat Bogor Selatan, Usman TZ mengatakan, sebetulnya kalau di wilayah Bogor Selatan penduduk penÂdatang tidak sampai diatas dua persen kaÂrena sifat mukimnya transit, terus paling mencari kehidupan di Kota Bogor. “Kami lakukan yang inten di Harjasari karena itu aksesnya mudah kemana-mana, mau ke Ciawi dan Jakarta itu mudah. Kami melÂakukan pendataan tidak hanya hari ini tetapi kami akan lanjut termasuk didaeÂrah lain yang juga sama perlakuannya,†tuntasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)