CIMAHPAR TODAY – Untuk mengatasi kekeringan yang melanda seluruh penjuru IndoÂnesia, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mendirikan satu unit tangki portable untuk warga RT 5/RW 8 Kelurahan Cimahpar Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, Sabtu (25/7/2015). MenuÂrut pantauan, setelah terpasÂang, warga langsung bergantian mengambil bagian air bersih yang diharapkan sejak lama.
Salah satu warga Cimahpar, Muhammad Ali mengatakan, warga di kampungnya sudah mengalami krisis air sejak dua bulan silam. Warga yang suÂmurnya mengering harus terÂbiasa memanfaatkan air sungai, itupun alirannya sudah menyuÂsut. Makanya, dia sangat senang PDAM dapat memasok air berÂsih yang bisa digunakan untuk minum dan memasak. “AlhamÂdulillah PDAM sudah membanÂtu kesulitan warga di kampung ini. Kami bisa gunakan untuk minum. Atas nama pemuda dan warga kampung ini, kami ucapkan terima kasih kepada PDAM Kota Bogor,†ujar pria yang akrab disapa Ali Simon ini.
Walikota Bogor Bima Arya memantau langsung pendisÂtribusian bantuan air cuma-cuma dari PDAM ini. Seperti yang dilakukannya di MulyahaÂrja, Jumat (24/7/2015), Bima meneguk sedikit air dari tangki yang juga dikenal Tangki Air Hydrant Umum (TAHU) itu. Walikota ingin menyakinkan masyarakat bahwa kualitas air minum PDAM Kota Bogor sebenarnya sudah layak miÂnum. “Airnya aman ibu-ibu. Nih lihat, saya minum langsung dari krannya,†kata Bima. Dua Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan Sopian Ali Agam yang mendampingi Bima juga turut mencicipi air itu.
Setelah melihat langsung warga yang mengambil air dari TAHU milik PDAM Kota Bogor ini, Bima bersama rombonÂgan, termasuk Direktur Utama PDAM Kota Bogor, Untung Kurniadi, berkeliling melihat kondisi air di rumah-rumah warga. Bima bahkan turun ke tepi sungai yang biasa diguÂnakan sebagian warga CimahÂpar untuk mandi dan mencuci. “Cimahpar sudah sangat kerÂing sekali. Untuk mandi bisa di kali, tapi untuk minum sama sekali tidak ada, kecuali beberÂapa warga yang menggunakan pompa. Makanya kita bantu, ada tangki dengan kapasitas 4.000 liter yang kita pasang hingga beberapa minggu ke deÂpan,†kata Bima.
Tidak ada waktu khusus yang ditetapkan Pemkot Bogor untuk penyediaan air bersih melalui tangki portable ini. “Coba kita lihat dulu, tiga minÂggu atau sebulan ke depan. KaÂlau airnya sudah ada, kita bisa geser ke tempat lain yang memÂbutuhkan. Nanti kita evaluasi lagi,†lanjut Bima.
Direktur Utama PDAM Kota Bogor, Untung Kurniadi menyeÂbutkan, ada dua titik penempaÂtan TAHU milik PDAM Kota BoÂgor yang dipasang di Cimahpar, yakni RW 1 dan RW 8. SebelumÂnya, PDAM telah mendirikan dua unit TAHU di Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Barat, dan satu unit tangki air mobile di wilayah Bubulak KeÂcamatan Bogor Barat. “Jadi hingga saat ini kita operasikan lima titik tangki di wilayah-wilayah rawan kekeringan. EmÂpat tangki portable, satu tangki mobile. Masing-masing tangki bisa menampung 4.000-6.000 liter air bersih untuk warga yang bisa kita kirim setiap hari,†ungkapnya.
Untung menjelaskan, tangki portable ini sangat berguna bagi masyarakat yang memÂbutuhkan pasokan air bersih, terutama pada musim kemarau. “Kelebihannya bisa stay dan diisi ulang. Cara isi ulangnya ada dua cara, Pertama, bisa dikoneksikan dengan jaringan pipa terdekat, atau air diisi denÂgan mobil tangki yang lain meÂlalui selang khusus,†pungkasÂnya.
(Guntur Eko Wicaksono)