BANDUNG, Today – Tim Persib memÂbuka opsi melakukan penambahan pemain untuk berlaga di turnamen Piala Indonesia Satu (PIS). Siapa pemain pemain yang didatangkan nanti?
PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola klub sudah menyiapkan dana anggaran untuk belanja pemain. Namun, soal ditÂambah atau tidak itu tergantung keÂbutuhan pelatih.
D i re kÂtur Operasional PT PBB, Risha Adi Widjaya mengklaim sudah menganÂtongi skema perhitungan kontrak unÂtuk menghadapi turnamen PIS akhir Agustus mendatang.
Dia tidak menutupi Persib bisa saja melakukan penambahan peÂmain, namun tentunya harus disesuaikan dengan anggaran yang telah dia perhitungkan.
“Sudah ada hitung-hitungan dana berapanya, sekarang ya tergantung Piala Indonesia Satu jadi atau tidak. Untuk penambahan pemain, yang pasti kami sudah siapkan dananya. Sekarang tinggal gimana pelatih saja,†kata Risha di Graha Persib, JaÂlan Sulanjana, Kota Bandung.
Risha menambahkan, dalam perjalannya menuju turnamen PIS nanti, dia mengatakan masih ada kemungkinan pemain Persib yang telah diputuskan kontraknya perÂtanggal 15 Mei lalu, urung kembali bergabung lantaran tidak terjalin keÂsepakatan saat negosiasi kontrak.
Sehingga, kata dia, slot tersebut menjadi peluang bagi pemain baru untuk bergabung bersama skuat Maung Bandung.
“Bisa jadi kan ada beberapa pemain yang tidak ingin kembali gabung dengan Persib, mungkin dengan alasan nilai kontrak yang tidak sesuai. Tentu kita membuka peluang untuk menambah pemain,†tegasnya.
Meski begitu, Risha menambahÂkan, kemungkinan bergabungnya peÂmain baru ke skuat besutan Djadjang Nurdjaman terbilang tipis.
Sebab menurutnya, regulasi tunaÂmen PIS hanya mengizinkan pemain yang bisa bergabung ke tim sebelumÂnya telah terdaftar ketika mengikuti QNB (Qatar National Bank) League atau Indonesia Super League (ISL) 2015 lalu.
Jadi, dalam persepsi Risha saat ini, apabila ada pemain yang menoÂlak kembali bergabung dengan klub terakhirnya di musim kompetisi 2015 ini, maka pemain tersebut tetap tiÂdak bisa membela tim lain ketika berlaga di turnamen PIS.
“Tapi yang saya tahu, kita hanya bisa gunakan peserta yang sudah terÂdaftar untuk ISL saja. Jadi pemain yang bisa bermain hanya pemain yang terakhir terdaftar di klubnya masing-masing,” jelasnya.
Meski begitu, Risha juga tidak meÂmungkiri apabila perubahan reguÂlasi penyelenggaraan Piala Indonesia Satu bisa saja mengalami perubahan.
“Itu kan pembicaraan saat meetÂing awal yang pertama di Jakarta lalu. Untuk perubahannya kita tidak tahu, karena dalam pertemuan pertama, aturannya seperti itu,” terangnya.
Terkait sponsorship, Persib hingÂga kini masih bernegosiasi terkait keikutsertaan tim berjuluk Maung Bandung itu di turnamen Piala IndoÂnesia Satu (PIS).
Turnamen yang bakal dihelat akhir Agustus tersebut membutuhkan dana biaya untuk menggaji kekuatan tim yang diisi Firman Utina dan kolega.
Dari beberapa sponsor yang menduÂkung operasional Persib musim 2015, beberapa diantaranya ada yang meÂnyatakan putus. Namun ada pula yang menanyakan lebih lanjut mengenai keiÂkutsertaan Maung Bandung di PIS.
“Ada ruang negosiasi untuk sponsor yang mau putus. Karena secara verbal ada yang masih menanyakan jadwal Piala Indonesia Satu,†terang Risha.
Segala keputusan dianggap Risha masih dalam proses dan negosiasi. Hal itu lantaran turnamen PIS buÂkanlah kompetisi yang bertanding secara full selama semusim.
Pelaksanaan PIS hanya digelar sekiÂtar dua bulan, tentu itu sangat berÂbeda dengan Indonesia Super League (ISL), hal tersebut yang membuat beÂberapa sponsor berpikir dua kali.
“Masih dalam tahap proses, kareÂna turnamen ini dianggap turnamen pramusim,†ucapnya.
Hingga kini 12 tim siap berlaga dalam turnamen PIS, diantaranya Persib Bandung, Arema Cronous, Bali United, PSM Makasar, PersebaÂya Surabaya, Persija Jakarta, Gresik United, Sriwijaya FC, Persipasi BandÂung Raya (PBR), Semen Padang, MiÂtra Kukar, Persela Lamongan.
Dua klub ISL masih ditunggu keiÂkutsertaannya dan kandidat klub tambahan dari divisi utama adalah Martapura FC dan PSGC Ciamis.
(Imam/net)