BOGOR TODAY – Serah terima jaÂbatan Kepala Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang sebeÂlumnya diemban Jonathan Nugraha diserahkan ke Suharto untuk menÂjadi Kepala PDJT sementara. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meÂnyambut positif dan menaruh haraÂpan besar.
Bima Arya berpesan, agar KeÂpala PDJT yang baru dapat bekerja sama dengan tim penyehatan PDJT yang diutus oleh Kementrian PerÂhubungan untuk menyelesaikan masalah devisit anggaran yang seÂlama 7 tahun selalu membengkak. “Meskipun masa percobaan tiga buÂlan tapi saya yakin, dengan kredibiliÂtas Kepala PDJT yang baru. Karena dilihat kebelakang, pengalaman diÂbidang transportasi dan pendapatan daerah sudah cukup mumpuni,†kata Bima.
Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di Kota BoÂgor, diharapkan dapat membantu kinerja PDJT dan tim penyehatan agar dapat mencari solusi masalah defisit yang berlarut-larut. “Saya akan merekrut pejabat setingkat diÂrektur untuk membantu PDJT dan tim penyehatan, untuk mengawasi unit usaha transportasi yang lain,†ungkap Suharto.
Acara serah terima jabatan DiÂrektur Utama PDJT berlangsung di Ruang Rapat III, Balaikota, Bogor. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Usmar Hariman dan KeÂpala Dinas DLLAJ Achsin Prasetyo.
Dalam sambutannya, Suharto menegaskan akan memperbaiki sistem PDJT. Khususnya akan meÂminimalisir defisit selama 7 tahun, dengan mengoptimalkan unit usaha yang lain untuk menutupi devisit.
“Pertama-tama kita akan memÂperbaiki shelter yang sudah bobrok, lalu untuk menekan defisit kita akan mengoptimalkan unit usaha transÂportasi yang lain,†ucap pria asli Magelang itu.
Pria yang akrab dengan loÂgat jawanya yang kental itu menÂgatakan, untuk mengatasi masalah kemacetan dan perbaikan sarana trans pakuan ia akan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Pemkot Bogor.
“Pertama-tama saya akan bekerÂja sama dengan tim penyehatan PDJT untuk membangun kembali Transpakuan, mungkin kita akan memanfaatkan Bogor Green Room (BGR) sebagai sarana tambahan unÂtuk mengatasi masalah transportasi di Bogor,†tutupnya.
Perlu diketahui, Kepala PDJT SuÂharto hanya akan menjabat selama 3 bulan masa percobaan dan akan ditambah 3 bulan lagi jika dapat menurunkan permasalahan devisit selama 7 tahun PDJT terbentuk.
Wacana Kementerian PerÂhubungan yang akan memberikan bus sebanyak 3000 sampai tahun 2015 diapresiasikan positif oleh KeÂpala Tim Penyehatan PDJT Ngurah Irawan. Menurutnya, bus TranspakÂuan yang sudah beroperasi di Kota Bogor sudah usang dan tidak layak beroperasi.
Kemenhub akan memberiÂkan bantuan awal 1000 bus bagi 33 provinsi di seluruh Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu yang akan mendapat bantuan. Pemkot Bogor akan memberikan suÂrat ke Provinsi, agar Kota Bogor bisa dikirimkan bus baru.
Kepala DLLAJ Kota Bogor, Achsin Prasetyo, ikut ambil suara. Menurutnya, di Provinsi Jawa Barat hanya beberapa kota yang baru meÂmiliki jasa transportasi daerah. Ia meyakini bahwa Bogor akan dapat bantuan bus baru dari Kementerian Perhubungan. “Kan di awal hanya 1000 armada bus yang akan diberiÂkan Kemenhub, untuk 33 provinsi yang ada di Indonesia, di Jawa Barat sendiri baru bogor yang sudah 7 taÂhun mengoperasikan sarana transÂportasi daerah. Mudah-mudahan Jawa Barat menjadikan Bogor sebÂagai satu kota yang dikirimkan arÂmada bus baru,†tukas Achsin.
(Guntur Eko Wicaksono)