Untuk mengawal hak angket yang akan dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, ratusan massa dari ormas gabungan mendatangi gedung dewan dan menyatakan diri untuk mengawal DPRD, Senin (03/08/15).
Oleh : RIZKY DEWANTARA
[email protected]
Ratusan orang dari 6 orÂmas diantaranya Pemuda Pancasila (PP), BBRP (Benteng Bogor Raya Pajajaran), AMS (AngkaÂtan Muda Siliwangi), BBR (Benteng Bogor Raya), PPM (Pemuda Panca Marga) dan FKPPI (Forum KomuniÂkasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putera Putri TNI POLRI).
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Bogor, Bennignu Argobie menÂgatakan, kedatangannya ke DPRD untuk menyampaikan aspirasinya, dalam melakukan hak angket. “Kami mengawal supaya DPRD benar benar aspiratif dan koperatif dalam melakukan penyelidikan terhadap tindak tanduk Wali Kota dan Wakil Walikota yang dijalankan,” kata Ben, Senin (03/08/15).
Pihaknya mengaku sudah cukup kecewa dengan sikap dewan, kareÂna dalam melaksanakan hak interÂpelasi sebelumnya tidak jalan. “KaÂlau hak angket tidak terlaksana dan tidak dijalankan, maka kami akan menggalang kekuatan 2000 kali lipat lebih kuat dan akan melakuÂkan aksi demo ke Istana Bogor,” jelasnya.
Bennignu menambahkan, di Kota Bogor banyak kasus yang di peti-es-kan. “Disini kinerja Wakil Wali Kota sudah melenceng jauh karena suÂdah tidak berpedoman lagi terhadap aturan, seperti halnya menjadikan rumah dinas sebagai tempat usaha dan mengintervensi ULP dalam pelaksanaan tender proyek,” jelasÂnya.
Dikatakan Ben, jika aspirasinya tidak didengar, maka dirinya akan melapor ke Presiden Jokowi bahwa di Kota Bogor sudah tidak kondusif. Tidak hanya itu dirinya juga mengaku sudah menyampaikan surat ke SBY, Ketua Umum Partai Demokrat. (*)