Setelah berlangsung seÂjak bulan Mei 2015, dan melakukan sosialisasi kompetisi di 10 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar, masa submission ‘The NextDev’ resmi ditutup pada 27 Juli 2015. Program ini pun disambut antusias dan berÂhasil menjaring sebanyak 507 peserta (363 tim dan 144 indiviÂdu) yang kemudian akan diselekÂsi menjadi 20 finalis dan mengiÂkuti proses penjurian akhir.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, seÂlama masa sosialisasi kompetisi di 10 kota Telkomsel melihat ada antusiasme yang sangat besar dari anak muda di berbagai loÂkasi di Indonesia untuk memÂbuat lingkungannya menjadi lebih baik.
“Banyaknya aplikasi yang terjaring di kompetisi ini juga menunjukkan bahwa banyak developer muda Indonesia yang ingin berkontribusi terhadap pengembangan Smart City,†jelas Adita dalam keteranagn resÂminya kepada BOGOR TODAY.
Adita kembali menekankan bahwa The NextDev bukan hanÂya merupakan kompetisi untuk mendapatkan aplikasi Smart City terbaik, namun lebih jauh lagi ingin mengajak keterlibatan anak muda Indonesia untuk memberikan dampak sosial yang positif kepada lingkungan sekitarnya melalui penggunaan teknologi informasi yang tepat guna. Kehadiran The NextDev di 10 kota juga mendapatkan duÂkungan penuh dari stakeholders setempat seperti pemerintahan kota yang ‘menantang’ para deÂvelopers untuk berkreasi.
Para developer muda ini diÂtantang untuk memberikan solusi aplikasi di enam sub tema yang telah ditetapkan, yaitu pemerintahan, kesehatan, penÂdidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik. Nantinya, sebanyak 20 tim akan terpilih menjadi finalis, dan mengikuti proses penjurian akhir yang terÂdiri dari bootcamp (design, deÂvelopment, distribute), pitching, dan investor meet up. Tiga tim terbaik juga akan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai selain kesempatan melakukan study visit ke pelaku industri telekomunikasi besar di luar negeri.
 “Lewat The NextDev kami harap akan lebih banyak lagi keterlibatan dari berbagai pihak sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia akan dapat diperÂcepat karena dibutuhkan juga partisipasi aktif dari Smart Citizen atau Smart Community sebagai salah satu pilar,†jelas Adita.
Dalam pengembangan seÂbuah konsep kota pintar, tenÂtunya diperlukan dukungan berbagai pemangku kepentÂingan yang saling berkolaboÂrasi, mulai dari pemerintahan, akademisi, komunitas atau masyarakat, developer, meÂdia, dan industri. Lewat komÂpetisi The NextDev, diharapkan kolaborasi ini akan dapat terÂwujud.
Hadirnya The NextDev seÂbagai salah satu program CSR (Corporate Social ResponsiÂbility) juga diharapkan akan mampu mempercepat tumbuh kembangnya ekosistem Digital di Indonesia, dimana terdapat tiga aspek yang perlu dibanÂgun, yaitu Device, Network dan Application atau dikenal denÂgan DNA.
(Apriyadi Hidayat)