BOGOR, TODAYÂ – Lima kecamatan di KabuÂpaten Bogor menjadi lokasi favorit para penÂdatang baru tinggal.
Hal itu berdasarkan data Dinas KependuduÂkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang kerap kali melakukan operasi pendataan penduduk pendatang baru yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Kependudukan pada DisÂdukcapil Kabupaten Bogor, Dadang DharmaÂtin mengatakan lima kecamatan itu adalah Cibinong, Citeureup, Sukaraja, Bojonggede dan Cileungsi yang kerap menjadi sasaran para pendatang.
“Pendataan baru dimulai awal pekan ini dengan memanggil Kasi Pemerintah dan Kasi Trantib dari lima kecamatan itu terlebih dahulu untuk mensosialisasikan petunjuk teknis pelakÂsanaannya,†ujar Dadan, Minggu (9/8/2015).
Lima kecamatan yang disebutkan Dadan nampaknya memiliki magnet tersendir bagi para pendatang karena wilayah disana memiliki lokasi strategis serta merupakan daerah industri yang memiliki lapangan pekerjaan yang luas.
Hal itu dibenarkan Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja yang menÂgatakan jika kebanyakan pendatang memiliki pekerjaan di luar Bogor dan memerlukan akÂses transportasi yang mudah dan murah.
“Seperti di Bojonggede itu kan banyak sekaÂli yang bekerja di Jakarta dan memerlukan jasa transportasi yang mudah, murah dan cepat seperti kereta api. Kalau di Cileungsi mah kareÂna disana daerah industri, makanya banyak pendatang yang tertarik kesana,†ujar Oetje.
Dari data yang dihimpun Bogor Today, setidaÂknya ada 36 ribu pendatang baru yang mendaftÂarkan diri untuk menjadi penduduk resmi Bumi Tegar Beriman hingga Juli 2015 kemarin. Oetje sendiri memprediksi, setelah pendataan penÂduduk jumlahnya bisa naik secara signifikan.
“Ya kan ini hampir berbarengan denga musim arus balik lebaran yang biasanya pemudik membawa sanak saudara untuk tinggal dan bekerja di Bogor karena disini merupakan daerah primadona dengan lokasi strategis dan memiliki sarana transportasi yang lengkap,†tuturnya.
Ia menuturkan, pada Januari, penduduk yang mengurus identitas untuk menjadi warga KabuÂpaten Bogor sebanyak 6.170 orang, Februari 5.386, Maret 5.920, April 6.312, Mei 6.322, Juni 6.064 dan hingga Juli 3.400 orang.
(Rishad Noviansyah)