Vendor telekomunikasi Smartfren Telecom menemukan karakteristik yang berbeda pada pengguna layanan 4G LTE di Indonesia
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Para pengguna layanan internet cepat ini ternyata tidak memilÂih ponsel 4G dengan harga murah. Mereka justru lebih tertarik dengan ponsel 4G premium.
“Di 4G ini, konsumennya tipenya beda. Yang laku itu justru bukan yang paling muÂrah,†kata Direktur Marketing Smartfren Telecom Roberto Saputra kepada KompasTekÂno di Shenzhen, China, Selasa (12/8/2015).
Temuan “aneh†ini terungÂkap dari penjualan ponsel 4G Andromax R yang baru diluncurkan Smartfren pada Juli lalu. “Andromax R itu malah paling laku, kita samÂpai kehabisan barang,†kata Roberto.
Sejumlah peritel, menurut Roberto, mengaku stok AnÂdromax R yang dimilikinya selalu habis terjual. Smartfren telah melakukan shipment (pengiriman) ponsel AndroÂmax R sebanyak 40.000 unit dan 20.000 unit di antaranya dipastikan terjual, karena telÂah diaktivasi.
Andromax R merupakan ponsel 4G Smartfren yang dibanderol paling mahal, Rp 1,6 juta. Ponsel Android ini dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 410 da RAM 1 GB. Ia menggunakan layar 5,5 inci dengan kualitas HD (720p) dan memiliki rangÂka yang dibaluri warna emas.
Menurut Roberto, salah satu faktor larisnya AndroÂmax R karena ponsel ini suÂdah mendukung layar HD. “Kebanyakan pengguna 4G doyan nonton video, jadi mereka butuh layar dengan kualitas tinggi,†lanjutnya.
Selain itu, segmen pengÂguna 4G LTE dianggap berasal dari kelas menengah ke atas. Mengantisipasi kebutuhan khusus ini, Smartfren berenÂcana menambah jajaran AnÂdromax dari kelas premium dengan menggandeng vendor ponsel global.