BANDUNG, Today – Pelatih PERSIB DjÂadjang Nurdjaman mulai mengintip kekuatan pesaingnya pada turnamen Piala Presiden 2015.
Kesiapan 16 tim termasuk Maung Bandung pada turnamen tersebut tidak terlalu jauh berbeda sehingga masing-masing punya peluang sama menjadi juara
Meskipun begitu, pelatih kelahiran Sumedang ini menilai, Arema IndoneÂsia dan Sriwijaya FC masih yang difavorÂitkan untuk menjadi juara Piala PresÂiden 2015.
Tapi, tim lain pun tidak dapat diÂpandang sebelah mata, sebab memiliki keunggulan lainnya selain komposisi pemain dan nama besar.
“Secara umum, persiapan fokusÂnya sama-sama, kekuatan juga cukup merata. Tidak ada yang bisa dipandang remeh. Namun favoritnya tetap tim-tim ISL yang sudah punya pengalaman juara dan diperkuat pemain-pemain bagus. Arema dan Sriwijaya misalnya,†kata Djadjang.
Menurutnya, jika Sriwijaya masih diÂperkuat mayoritas pemain sebelum liga terhenti, semisal Titus Bonai dan Patrich Wanggai, tim besutan Benny Dolo bisa menjadi salah satu favorit juara.
Arema juga punya peluang besar, meski sudah ditinggalkan dua pemain asing kemudian para pemain muda berÂbakatnya cedera.
Singo Edan tetap solid dengan komposisi pemain yang ada seperti Christian Gonzales, Samsul Arif. Bahkan pada laga menghadapi PERSIB, Arema menang 1-0 atas PERSIB.
“Saat menghadapi kami, mereka tidak full team karena beÂberapa pemainnya cedera dan dua asÂingnya sudah tidak ada. Tetapi, mereka punya kualitas tim bagus, banyak peÂmain timnas di sana,” ujar Djadjang.
Kendati sudah memprediksi para peÂsaing berat, Djadjang menyatakan timÂnya saat ini fokus mengembalikan kondiÂsi fisik dan performa ke level terbaik.
Menurutnya, target jangka pendek PERSIB adalah segera lolos ke fase 16 Besar dari Grup A yang berisi Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, dan MarÂtapura FC .
Tak Tambah Pemain
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menyatakan jika skuat Maung Bandung akan tampil dengan komposisi yang suÂdah ada saat ini, untuk berlaga di turnaÂmen Piala Presiden mendatang.
Djanur, sapaan akrabnya, memastiÂkan apabila dirinya untuk saat ini belum terpikirkan untuk melakukan penambaÂhan pemain, sekalipun beberapa waktu lalu manajer Persib, Umuh Muchtar suÂdah membuka sinyal ingin mendatangÂkan pemain anyar.
“Kalau untuk turnamen ini gak ada waktu, saya pikir kita jalan dengan peÂmain yang ada aja dulu,†kata Djanur di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.
Namun, apabila kompetisi domestik kembali bergulir, dia baru kembali merÂekrut pemain baru untuk menambah kekuatan Persib, yang saat ini hanya terkumpul 21 pemain, termasuk satu legiun asing, yakni Ilija Spasojevic, dan pemain anyarnya Zulham Zamrun.
Sementara itu, kemungkinan VladiÂmir Vujovic dan Makan Konate berÂgabung dalam waktu dekat terbilang tipis lantaran terkendala jarak dan akoÂmodasi cukup besar.
Menurut Djanur, saat ini pihak PT Liga Indonesia (LI) sedang menggodog regulasi terbaru untuk kompetisi menÂdatang, yakni perihal pembatasan jumÂlah pemain.
Nantinya, sambung dia, setiap tim diÂbatasi hanya mendaftarkan 30 pemain, dengan komposisi 24 pemain senior termasuk tiga legiun asing, serta tambaÂhan enam pemain dari tim junior klub tersebut.
“Kalau untuk kompetisi udah haÂrus kita pikirkan, kalau nanti kan ada regulasi pembatasan pemain, jadi 30 pemain ditambah dengan enam pemain U-21, tetap boleh tanpa junior jadi cuma 24 pemain, jadi 21 pemain lokal dan tiga asing,” ungkapnya.
Sekalipun belum disahkan, Djanur tidak masalah ddengan rencana gulasi tersebut. Menurutnya justru dengan memasukkan enam tambahan pemain junior di klub profesional akan memÂbantu percepatan regenerasi pemain Indonesia.
“Saya pikir bagus positif dalam rangka pembinaan untuk memunculÂkan pemain, bagus juga bagi klub yang suka mendaftarkan sampai 30 pemain,†pungkasnya.
(Imam/net)