BARCELONA harus cepat-cepat melupakantiga gelar juara yang mereka raih musim lalu dan bersiap menghadapitantangan baru. The Catalans sudah dapat alarm bahaya dari penampilannya di laga-laga pramusim
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Setelah menutup 2014/2015 dengan tiga gelar juara, Barcelona dapat banyak pelajaran berharga di seÂÂrangkaian ujicoba pramusim. Dari lima pertandingan yang dijalani, skuat beÂÂsutan Luis Enrique cuma meraih dua keÂÂmenangan dan tiga kali kalah.
Yang mengkhawatirkan dari penampilan Blaugrana pada laga -laga itu adalah kondisi barisan belakang. Di empat pertandingan pramusim pertama gawang mereka keboboÂÂlan delapan gol, rata-rata dua gol per 90 meÂÂnit. Luis Enrique mengakui kalau barisan beÂÂlakangnya memang butuh bayak perbaikan.
Pada awalnya, lubang di barisan beÂÂlakang Barcelona diyakini muncul karena mereka belum turun dalam kekuatan terÂÂbaik. Dalam tur di Amerika Serikat tersebut beberapa penggawa utama Barcelona meÂÂmang belum main karena diberikan waktu istirahat lebih panjang. Termasuk di antaranÂÂya adalah Neymar, Lionel Messi, Dani Alves dan Javier Mascherano.
Tapi saat kekuatan Barcelona sudah kembali penuh, lubang tersebut belum terÂÂtutup. Bahkan pada pertandingan kompetitif pertamanya, dalam duel menghadapi Sevilla di Piala Super Eropa, gawang Barcelona jeÂÂbol empat kali.
Barcelona tertinggal lebih dulu dalam pertandingan itu, untuk kemudian balik unggul 4-1. Kemenangan yang ada di deÂÂpan mata harus tertunda lantaran Sevilla berhasil menambah tiga gol dan menyaÂÂmakan kedudukan 4-4. Barcelona kemudiÂÂan dipaksa bermain sampai perpanjangan waktu dan kemenangannya ditentukan oleh pemain yang santer dikabarkan akan pergi ke Manchester United, Pedro RodriÂÂguez.
Kelengahan lini belakang Barcelona yang membuat mereka harus bermain sepanjang 120 menit di Tbilisi kemudian harus dibayar mahal di Piala Super Spanyol. Rotasi pemain yang dilakukan Enrique, di mana dia mengÂÂganti lima pemain starter, berujung petaka. Barcelona menelan kekalahan terbesar di era Enrique saat kalah telak 0-4 di San MamÂÂes.
Upaya membalikkan keadaan di Camp Nou tak membuahkan hasil. Butuh bikin empat gol untuk setidaknya menyamakan kedudukan, Barcelona malah cuma bermain imbang 1-1.
Masalah Barcelona tak berhenti sampai di situ. Kartu merah yang diterima Gerard Pique bisa menjadi ancaman lain buat merÂÂeka. Dikabarkan melontarkan hinaan pada wasit, Pique bisa dihukum empat sampai 12 pekan. Mempertimbangkan lini belakang Barca yang sudah sangat rapuh di pramusim, ketiadaan Pique akan menjadi masalah besar untuk Barcelona.
Karena masih dalam periode hukuman dari FIFA, Enrique tak bisa berbuat banyak jika Pique benar-benar dihukum berat. TiÂÂdak bisa menambah skuat akan memaksa Enrique memutar otak dengan komposisi skuat yang ada, atau mempromosikan peÂÂmain dari level junior.
Total ada 17 gol bersarang di gawang Barcelona dari laga-laga pramusim. Angka yang sangat mengkhawatirkan mengingat di sepanjang musim lalu gawang mereka cuma kebobolan 37 kali di semua kompetisi.