Pemerintah pusat mendeÂsak Jawa Barat segera membangun kawasan terpadu di luar kawasan yang sudah berkembang saat ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan sudah saaÂtnya Pemprov Jabar memikirkan pemerataan pembangunan agar mendongkrak perekonomian daeÂrah. Terlebih Jabar merupakan magnet investasi.
“Kunci ke depan, Jabar sebagai kawasan industri baru, perekonoÂmian nasional baru harus digarap secara komprehensif,†katanya di sela-sela HUT Jabar ke-70 di BandÂung, belum lama ini.
Menurutnya, pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Jabar adalah menyiapkan kawasan-kawasan baru agar investasi meÂmiliki banyak pilihan. Selain itu, kue pembangunan bisa dirasakan seluruh warga Jabar.
“Harus membangun kawasan terpadu bukan terpusat, jangan terpusat di Jakarta, jangan terÂpusat di Bandung, di Cirebon, tapi di kawasan-kawasan lain secara merata,†paparnya.
Tjahjo mengatakan nantinya kawasan terpadu akan terkonektiÂvitas dengan sejumlah pembanguÂnan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Dia mencontohkan kawasan dekat Cirebon akan terÂkoneksi tol laut yang menjadi proÂgram Jokowi-JK.
“Semua truk barang ke sumaÂtera tidak harus lewat Jakarta, tapi masuk ke pelabuhan di Cirebon nantinya masuk ke Sumatera. itu salah satu contohnya,†katanya.
Jabar, menurutnya, juga haÂrus memikirkan bagaimana memÂpercepat konektivitas dengan DKI Jakarta. Terutama konektivitas antara Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor sebagai penyangga Ibu Kota. “Ini harus terpadu, tingÂgal itu saja, mempercepat konekÂtivitas dan mempercepat sinergi. Sehingga Jabar bisa mempercepat pembangunannya,†katanya.
Di tempat yang sama, GuberÂnur Jabar Ahmad Heryawan menÂgatakan Pemprov Jawa Barat terus menggenjot berbagai pembanguÂnan infrastruktur. Menurutnya, duÂkungan dari para pihak diharapkan agar program yang dicanangkan bisa diwujudkan. (BIS)