Untitled-13Pemerintah pusat mende­sak Jawa Barat segera membangun kawasan terpadu di luar kawasan yang sudah berkembang saat ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan sudah saa­tnya Pemprov Jabar memikirkan pemerataan pembangunan agar mendongkrak perekonomian dae­rah. Terlebih Jabar merupakan magnet investasi.

“Kunci ke depan, Jabar sebagai kawasan industri baru, perekono­mian nasional baru harus digarap secara komprehensif,” katanya di sela-sela HUT Jabar ke-70 di Band­ung, belum lama ini.

Menurutnya, pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Jabar adalah menyiapkan kawasan-kawasan baru agar investasi me­miliki banyak pilihan. Selain itu, kue pembangunan bisa dirasakan seluruh warga Jabar.

BACA JUGA :  Takjil untuk Buka Bersama dengan Sop Buah Mangga Leci yang Segar dan Enak

“Harus membangun kawasan terpadu bukan terpusat, jangan terpusat di Jakarta, jangan ter­pusat di Bandung, di Cirebon, tapi di kawasan-kawasan lain secara merata,” paparnya.

Tjahjo mengatakan nantinya kawasan terpadu akan terkonekti­vitas dengan sejumlah pembangu­nan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Dia mencontohkan kawasan dekat Cirebon akan ter­koneksi tol laut yang menjadi pro­gram Jokowi-JK.

“Semua truk barang ke suma­tera tidak harus lewat Jakarta, tapi masuk ke pelabuhan di Cirebon nantinya masuk ke Sumatera. itu salah satu contohnya,” katanya.

BACA JUGA :  Minuman Segar, Es Doger Khas Betawi untuk Buka Puasa yang Nikmat

Jabar, menurutnya, juga ha­rus memikirkan bagaimana mem­percepat konektivitas dengan DKI Jakarta. Terutama konektivitas antara Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor sebagai penyangga Ibu Kota. “Ini harus terpadu, ting­gal itu saja, mempercepat konek­tivitas dan mempercepat sinergi. Sehingga Jabar bisa mempercepat pembangunannya,” katanya.

Di tempat yang sama, Guber­nur Jabar Ahmad Heryawan men­gatakan Pemprov Jawa Barat terus menggenjot berbagai pembangu­nan infrastruktur. Menurutnya, du­kungan dari para pihak diharapkan agar program yang dicanangkan bisa diwujudkan. (BIS)

============================================================
============================================================
============================================================