Tim Transisi wajib mengecek jalanÂnya pertandingan, dan menemui pemain, wasit termasuk suporter untuk meminta pendepat terkait turnamen tersebut. “Tim Transisi harus cek ke lapangan untuk mengingatkan apakah ada kemajuan dan perubahan tata kelola sepak bola ini,†katanya, Jumat (21/8/2015).
Imam menjelaskan perkembangan PiaÂla Kemerdekaan berjalan lancar meski ada pengaduan ke komisi disiplin soal kepeÂmimpinan wasit. “Itu tidak menjadi persoaÂlan. Turnamen harus jalan terus dan kita lihat putaran berikutnya harus lebih baik,†ujarnya.
Persis Solo Terancam

Persis kembali dipaksa bermain imbang melawan Persinga Ngawi dengan skor 2-2 pada pertandingan lanjutan Grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis petang.
Dengan imbang dua kali, setelah sebeÂlumnya saat melawan PSIR Rembang, PerÂsis semakin berat untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Bermain dihadapan penduÂkungnya di stadion berpenonton sekitar 10 ribu orang, Persis tampil agresif karena berambisi merebut tiga poin di pertandinÂgan ketiga ini.
Sementara Persinga sebaliknya, sudah mendapatkan bekal dari satu kemenanÂgan dan satu kali seri pada pertandingan sebelumnya. Agung Prasetyo dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif seÂrangan dengan mengandalkan serangan cepat yang sering membahayakan gawang Persinga.
Persis berhasil mencetak gol pada meÂnit sembilan melalui tendangan Saddam Husein, kedudukan 1-0. Gol Persis berawal dari serangan cepat yang dilakukan oleh Johan Yoga kepada Saddam yang langsung sekali sentuh dan masuk.
Persis yang sudah unggul satu gol terus menekan ke gawang Persinga baik melalui Johan Yoga maupun Dimas Galih, tetapi peÂnyelesaian akhir yang kurang sempurna. Namun, Persis kembali menambah gol menit 20 melalui tendangan Dimas Galih memanfaatkan umpan tarik Ainudin, seÂhingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk tim tuan rumah.
Persinga yang tertinggal 2 gol, kemudiÂan mengubah strategi dengan mengandalÂkan serangan balik cepat. Sampai kemudian pada menit 23 melalui tembakan Ali Usman yang memnafaatkan bola muntah kiper Persis, Agung Prasetyo, sehingga keduduÂkan berubah menjadi 2-1. Kedudukan ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Persis juga mencoba menekan melalui serangan balik cepat mengandalkan dua pemain sayapÂnya, Ainudin dan Andrid Wibowo. Namun, Persis belum bisa menambah gol.
Bahkan, Persis yang mampu menguasai permainan justru kembali kebobolan meÂlalui sundulan kepala pemain depan PersinÂga, Slamet Riyadi, pada menit 73. KeduduÂkan menjadi sama kuat 2-2.
Pada menit 83 gelandang Persis, AinuÂdin, dijatuhkan di kotak penalti. Namun, Andrid Wibowo yang dipercaya menjadi eksekutor tendangan dari titik putih gagal menjebol gawang Persinga.