Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, tak menyerah meski tertinggal jauh dari pemimpin klasemen sementara MotoGP 2015, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
The Baby Alien menilai jarak poin yang memisahkan dirinya dengan jagoan Movistar Yamaha itu tak berarti menuÂrunkan ambisinya meraih gelar juara dunia ketiga di kelas MotoGP.

Saat ini Marquez tertinggal 52 poin dari LorenÂzo dan Rossi yang sama-sama mengemas 211 anÂgka. Masih ada 11 race tersisa yang bisa dimenangÂkan Marquez.
Apalagi masih ada tiga sirkuit yang berpotensi dimenangkannya, yakni Silverstone, Sepang dan Riccardo Tormo.
Selain itu ada satu modal penting yang dimiliki rider berusia 22 tahun. Semenjak mengganti sasis 2015 dengan keluaran 2014, Marquez meraih penÂcapaian optimal dengan menduduki posisi dua di Assen, satu (Sachsenring), satu (Indianapolis) dan dua (Brno).
“Jarak poin cukup jauh. Sejatinya cukup sulit mengejar perbedaan 52 poin bagi seorang pembalÂap,†jelas Marquez seperti mengutip dari SpeedÂweek, Minggu (23/8/2015).
“Namun, dengan kecepatan yang saya miliki saat ini, saya yakin akan terus meraih podium. Meski sulit, saya akan tetap memberikan yang terÂbaik,†urai pembalap yang memilih menetap di Andorra ketimbang negara asalnya, yakni Spanyol.
Masih Diperhitungkan Lorenzo
Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, tetap memasukkan nama Marc Marquez sebagai salah satu kandidat juara musim ini. X-Fuera –julukan Lorenzo– menilai dengan maÂsih adanya tujuh race tersisa, segala sesuatunya masih bisa terjadi.
The Baby Alien –julukan Marquez– memang tak bisa begitu saja dicoret dari daftar persaingan menuju gelar juara. Bagaimana tidak, meski semÂpat gagal finis di tiga race musim ini, rider berusia 22 tahun tersebut bisa bangkit dalam empat balaÂpan terakhir.
Tentu yang menjadi titik kebangkitan Marquez ialah keputusannya memakai sasis keluaran 2014 jelang tampil di Assen. Saat itu, Marquez sanggup memberi perlawanan sengit kepada Valentino Rossi yang sukses meraih kemenangan.
Setelah finis kedua di Assen, pembalap yang menetap di Andorra tersebut sukses meraih dua kemenangan beruntun di Sachsenring dan IndiaÂnapolis. Bahkan, ia berhasil finis kedua di Brno, meskipun memiliki catatan tampil yang cukup buÂruk di sana.
Kebangkitan itu yang menjadi dasar dari keÂwaspadaan Lorenzo. Sempat unggul lebih dari 70 poin, saat ini Lorenzo hanya memimpin 52 angka dari Marquez yang tampil konsisten dalam empat race terakhir.
“Marc tetap salah satu favorit juara musim ini. Setelah race di sini, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Hal yang pasti, ia bakal menekan hingga akhir. Ia kerap meraih kemenangan sehingga kami harus memberikan perhatian ekstra kepadanya,†jelas Marquez. (*)