Untitled-5Seksualitas dan kesehatan jiwa memiliki keterkaitan erat. Seringkali kesehatan seksual mempengaruhi pikiran dan perasaan seseorang dan berakibat munculnya masalah kejiwaan. Begitu pula sebaliknya, gangguan kesehatan jiwa berpengaruh pada aktivitas seksual seseorang.

Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]

Seringnya masalah kesehatan seksual membuat perasaan, dan pikiran seseorang menjadi terganggu yang dampaknya bisa muncul masalah-masalah kesehatan jiwa. Demikian juga sebaliknya bahwa banyak masalah kes­ehatan jiwa yang bisa berakibat terhadap munculnya ma­salah dalam sek­sualitas.

Seksualitas adalah bagian dari kehidupan ses­eorang yang san­gat penting dan mem­pengaruhi kua l i tas kehidu­pannya. Masalah-masalah dalam hal seksualitas secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kesehar­ian fungsi dan produktivitas dari seseorang. Masalah seksu­alitas seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, nyeri pada saat berhubungan (disparenia), or­gasme pada wanita dan pria merupakan masalah seksualitas yang seharusnya bisa mendapat­kan penanganan yang baik.

BACA JUGA :  Ada Efek Jika Minum Kopi Setelah Makan Daging? Simak Ini

“Apabila tidak ditangani dengan baik maka bukan tidak mungkin gangguan-gangguan itu bisa menimbulkan suatu problem dalam rumah tangga yang pada akhirnya menimbul­kan masalah baru seperti per­ceraian, perselingkuhan, KDRT (kekerasan dalam rumah tang­ga) dan masalah kejiwaan. Tidak jarang mereka yang mengalami masalah seksualitas mencari bantuan dari sumber alternatif yang tidak memiliki dasar il­miah dalam melakukan terapi,” terang Dokter Lahargo Kembar­en SpKJ (psikiater)

Menurutnya, masalah keji­waan juga seringkali mengaki­batkan munculnya masalah seksualitas, yang paling sering adalah depresi. Beberapa ge­jala depresi seperti mood yang menurun, hilangnya minat ter­hadap suatu hal termasuk seks, menurunnya energi/gampang lelah ditambah dengan gejala lain seperti perubahan pada pola makan dan pola tidur me­nimbulkan dampak pada fungsi seksualitas seperti disfungsi er­eksi dan ejakulasi dini.

“70 persen orang yang men­galami depresi akan mengalami masalah seksualitas. Gangguan ejakulasi dini yang sering diala­mi oleh pria ternyata memiliki dasar psikis pada penyebabnya. Hampir 30 persen pria pernah mengalami gangguan ejakulasi dini ini. Penyebabnya antara lain adalah karena depresi, ce­mas, peristiwa traumatis yang terjadi sebelumnya,” paparnya.

BACA JUGA :  Gangguan Mental Bisa Jadi Pemicu Susah Bangun Pagi, Benarkah?

Dengan melakukan penan­ganan yang holistik dari ber­bagai aspek kehidupan maka gangguan ini dapat diatasi se­hingga yang bersangkutan dapat memiliki kembali kesehatan sek­sual yang optimal dan kesehatan jiwa yang baik sehingga kualitas hidup bisa diraih.

Masalah kesehatan seksual bukanlah suatu hal yang tabu untuk dibicarakan dan dikon­sultasikan. Semakin cepat hal itu dilakukan maka pemulihan dan kualitas hidup serta kehar­monisan keluarga bisa lebih cepat dicapai. “Aspek kejiwaan yang berperan pada kesehatan seksual juga perlu mendapat­kan perhatian dan hati-hati terhadap iklan menyesatkan,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================