KETIKA aspek kelembutan dan keindahan dijadiÂkan sebagai jalan mengajak kebajiÂkan, hasilnya akan sangat luar biasa. Apalagi jika jadi pegangan kehidupan dan pandangan dasar, yang tumÂbuh adalah cinta dan penerimaan hati dengan penuh ketulusan.
Hampir semua agama berbicara tentang cinta, kasih sayang dan kelembutan. Namun mengapa yang banyak muncul ke permuÂkaan justru kebencian dan angkara murka? Tengok saja di internet dan sosial media, antara umat beragama saling memaki, saling menghujat dan saling menista. Mereka mengatasnamakan agama, tetapi lebih mewakiÂli iblis yang sangat anti agama.
Seharusnya umat beragama tahu bahwa kedamaian tidak pernah dibangun di atas kebencian. Kasih sayang tak akan mungkin tumbuh berkembang di atas bentakan dan cacian. Persatuan tidak mungkin tercipta di atas pemisahan-pemisahan eksklusifimisme. Kedamaian, kasih sayang dan persatuan akan terwujud atas dasar cinta, kelembutan, apresiasi, dan kesatuan rasa. (*)