Dewan Pendidikan (Wandik) Kota BoÂgor meminta seluruh SKPD terkait untuk mengecek dan memerÂintahkan pihak manajemen untuk turut menyelesaikan permasalahan ini.
Kepala Dewan Pendidikan, Apendi Arsyad mengatakan, manaÂjemen BTM seharusnya tidak menuÂtup mata perkara prostitusi pelajar yang ada di lingkungan foodcourtÂnya. “Seharusnya pihak BTM turut membantu program pemerintah terutama dalam bidang pendidikan dan jangan menutup mata karena ini masuknya sangsi sosial dan morÂal,†bebernya.
Apendi juga meminta seluruh SKPD yang berkaitan dengan pelaÂjar dan prostitusi mengecek ke BTM untuk mengetahui kebenaran inforÂmasinya. “Itu dicek bener atau engÂgak anak pelajar yang jualan disitu jangan-jangan PSK yang nyamar jadi pelajar biar tarifnya tinggi,†unÂgkapnya.
Lebih lanjut, Apendi juga meÂminta manajemen BTM untuk memberhentikan praktek prostitusi pelajar yang ada di foodcourt nya. “Ya, kenapa BTM bisa jadi tempat seperti itu, kalau seperti itu sama saja dia membiarkan dan tidak berÂtanggung jawab kepada pendidikan di Kota Bogor sendiri,†tuturnya.
Apendi menambahkan dengan adanya praktek prostitusi pelajar yang ada di foodcourt BTM itu sama saja sudah mencoreng wajah Kota Bogor. “Ya kalau dibiarkan sama saja mencoreng wajah Kota Bogor terutama dalam bidang PendidiÂkan,†kata dia.
Terpisah, Ketua Pelaksana HarÂian Satgas Pelajar Kota Bogor, MuÂhamad Ikbal mengatakan pihaknya baru akan berkordinasi dengan piÂhak BTM terkait dengan Mou tenÂtang aturan pelajar yang pernah dibuat dengan pihak manajemen. “Kami baru akan bermusyawarah dengan pihak manajemen terkait dengan ketegasan Mou yang perÂnah kami buat bersama,†ungkapÂnya.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com (*)