Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, Basuki geram atas keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ingkar janji dan mengganti janji pemberian pekerjaan layak bagi atlet berprestasi dengan pemberian jatah di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Bukan tanpa alasan para atlet dan pelaÂtih terus meminta haknya yang seÂbelumnya dijanÂjikan oleh pemerintah Kota Bogor. Pasalnya sudah hampir setahun, apa yang dijanjikan kepada mereka belum satupun terealisasi. Bahkan Pemkot terÂkesan mengulur dan lepas tanÂgan seakan hanya mengobral janji untuk pencitraan semata.
Ketum KONI Kota Bogor, BaÂsuki menyayangkan sikap PemÂkot Bogor yang ingkar janji yang diucapkannya sendiri. Pada saat pembagian kadeudeuh atÂlet berprestasi di ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XII/2014, Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan bakal memberikan pekerjaan yang layak bagi para atlet berÂprestasi di Badan Udaha Miliki Daerah (BUMD).
Namun sudah berselang 10 bulan, janji tersebut tidak kunÂjung terealisasi. Bahkan Pemkot Bogor melalui Wakil Walikota, Usmar Hariman mengatakan mengganti janji pekerjaan yang tidak terealisasi dengan pembeÂrian jatah Rusunawa Cibuluh. “Saya sangat menyayangkan hal itu, pasalnya para atlet sudah berjuang keras untuk mengharumkan nama Kota BoÂgor,†katanya kepada BOGOR TODAY, Senin (14/9/2015).
Ia menambahkan ada damÂpak signifikan yang ditimbulkan dengan kejadian tersebut. BanÂyak atlet berprestasi dan pelatih yang namanya masuk dalam daftar rekomendasi yang disuÂsun oleh KONI Kota Bogor bersaÂma dengan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Bogor siap angkat kaki dan tak mau lagi melakukan pembinaan.
“Saya seringkali ditanya oleh para atlet dan pelatih. Mereka sudah lama menantiÂkan realisasi dari janji tersebut. Saya khawatir mereka dibaÂjak oleh daerah lain yang bisa memenuhi kesejahteraan bagi para atlet. Atlet Kota Bogor banyak menjadi incaran daerah lain,†ungkapnya.
Lebih lanjut diÂkatakannya, KONI Kota Bogor hanya bisa mengupayÂakan dengan melakukan koordiÂnasi dengan masÂing-masing Ketua Pengurus CaÂbang (PengÂcab) CaÂbang OlahraÂga (CaÂbor ) untuk memÂbentenÂgi para atletnya agar tidak hengkang. “Hanya itu langkah yang bisa diÂlakukan oleh KONI Kota Bogor,†ucapnya.
Sementara itu, Wakil WaÂlikota Bogor, Usmar Hariman meminta maaf kepada para atlet berprestasi dan pelatih dari seluruh cabor yang hingga kini berlum mendapatkan peÂkerjaan. Usmar mengatakan bahwa Pemkot hingga saat ini masih kesulitan merealisasikan janjinya tersebut.
“Prestasi tidak dihasilkan secara instan. Prestasi adalah kristalisasi dari kucuran kerinÂgat. Tidak ada prestasi tanpa kerja keras, termasuk para atlet yang belum terakomodir terkait pekerjaan. Mereka harus tetap semangat, kita sudah mencoba mengakomodir namum pada implementasinya masih sulit. Tidak mudah menempatkan para atlet ini meski di BUMD,†katanya.
Dikatakannya, sebagai komÂpensasi janji yang tidak terealÂisasi tersebut, selain memberiÂkan jatah Rusunawa Cibuluh, Pemkot Bogor berjanji memÂberikan dana pembinaan bagi setiap cabor. “Semoga alterÂnatif ini menjadi obat mujaÂrab pengganti pekerjaan,†ujarnya.
Pemkot Bogor, lanjutÂnya, masih mengupayakan jalan keluar terbaik bagi masa depan para atÂlet berprestasi dan pelatih yang telah mengharumkan nama Kota BoÂgor. “Kita coba cari jalan keÂluar terkait apa yang diÂingkan para atlet berpresÂtastasi ini. Untuk pekerjaan kita keÂsulitan, namun, kita telah menyiapkan rusunawa secara gratis bagi atlet yang mendaptkan emas pada Porda lalu,†pungkasnya. (*)