BOGOR TODAY – Sebelumnya Maung Bandung bermain di kandang sebanyak dua kali di QNB League sebelum kompetisi tersebut dihentiÂkan.
Begitu juga saat fase grup Piala Presiden, Persib bermain di Bandung yang ditunjuk sebagai host. Meski beÂgitu sang arsitek, Djajang Nurjaman, tidak khawatir dengan hal itu karena sejak musim lalu Persib tangguh saat bertandang.
Sejak musim 2014 Persib begitu perkasa saat tampil di kandang laÂwan karena hanya takluk di tangan Semen Padang dengan skor 3-1. SeÂdangkan di kompetisi Asia, Firman Utina dan kawan-kawan juga cuma menyerah dari Hanoi T&T.
“Soal away buat saya tidak jadi sesuatu yang membuat harus pesiÂmis. Saya anggap ini rangkaian kompetisi lalu dan sudah dilakukan dengan baik. Meski tahun ini cuma turnamen, tapi mental anak-anak kita lebih baik dari sebelumnya. Jadi saya optimis lah,†ujar pelatih 57 taÂhun itu saat ditemui di Mess Persib, Senin (14/9).
Persib sendiri mendapat jatah bermain tandang terlebih dahulu di babak delapan besar sesuai regulasi dari Mahaka. Janur menilai kebijakan itu memang sengaja dibuat karena bermain away lebih dulu merupakan sebuah keuntungan.
Menurutnya apabila tim tandang bisa meraih hasil imbang atau bahÂkan menang, akan lebih mudah menghadapi leg kedua di kandang.
“Kenapa dibuat seperti itu karena sebÂagai hadiah juara grup. Yang away dulu itu yang juara grup. Logikanya lebih menunÂtungkan secara psikologis,†tuturnya.
Mengenai catatan Pusamania BorÂneo FC yang banyak mencatatkan gol lewat titik putih di kompetisi Divisi Utama 2014, Janur yakin bantuan itu tidak akan terjadi lagi kali ini.
“Soal wasit saya percaya, kinerja mereka sudah baik. Tekad dari EO dan semua, mereka sangat berharap pertandingan berlanjut dengan posiÂtif. Meski kita kenal seperti itu (banÂyak gol penalti)tapi kita berharap tidak terjadi lah,†tandasnya.
Kondisi Pemain Membaik
Beberapa pemain Persib yang berÂtumbangan kini mulai meninggalkan meja perawatan. Nahkoda Maung Bandung, Jajang Nurjaman, menÂgatakan saat ini cedera yang dialami pasukannya semakin membaik.
Hanya tinggal Zulham Zamrun yang dipantau kondisinya setelah menderita cedera hamsting kala menaklukan Martapura FC di laga paÂmungkas group stage Piala Presiden.
“Perkembangannya AlhamdulilÂlah pemain kita tidak ada yang cedera serius, cuma Zulham paling yang maÂsih harus dipantau. Untuk cedera apanya, bahasa dokÂternya tanya sendiri,†ujar Djajang.
Meski begitu pemain asal Ternate itu merasakan keÂluhan di kakinya semakin membaik. Sehingga peluang dia untuk main menghadapi Pusamania Borneo FC maÂsih terbuka.
Tinggal Dedi Kusnandar yang mesti memulihkan cedera jempol kakinya yang retak dan mesti menepi tiga pekan.
“Beberapa hari ini, ZulÂham sendiri sudah meÂnyatakan lebih baik. Yang pasti Dedi yang ga bisa main di pertandingan 8 besar. SuÂpardi, Ridwan oke, Atep juga ga apa-apa, Ilija Spasojevic juga sudah bisa main. Cukup waktu lah buat mereka puÂlih,†lanjutnya.
Mengenai kemungkiÂnan Persib akan melakoni uji coba sebelum menghaÂdapi PBFC, Janur menegasÂkan pihaknya hanya akan fokus dalam berlatih sambil menunggu pemainna pulih.
Hanya saja intensitas latihan merÂeka akan ditambah termasuk porsi latihan yang dilakukan sebanyak 2 kali sehari.
(imam)