JAKARTA, Today – Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, mengamini perÂnyataan Ketua SC Piala Presiden, Maruarar Sirait. Menurut Badrodin, masyarakat Indonesia memang meÂmerlukan hiburan olahraga yang berkualitas sebagaimana selama ini mereka lihat di televisi.
Badrodin pun sangat menghargai dan mengapresiasi pertandingan Piala Presiden yang berjalan dengan transparan dan fair.
“Pertandingan yang fair-play ini patut dihargai,†ungkap Badrodin, sambil mengatakan bahwa polisi mendukung serta mengizinkan fiÂnal Piala Presiden digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 18 Oktober menÂdatang.
Dalam pandangan Badrodin, kerusuhan dalam sebuah pertandÂingan biasanya bermula di lapangan atau di luar lapangan.
Bisa antara pendukung fanatik, antar-pemain, atau antara penonton dengan wasit yang dinilai mereka tak adil.
Untuk di dalam lapangan ini maka cara mengatasinya memang pertandÂingan harus berjalan fair, dan semua orang harus percaya bahwa pertandÂingan terbuka dan transparan.
“Di luar lapangan, maka manajeÂmen atau penempatan supporter juga menjadi penting. Termasuk juga pengamanan dan pengaturan jalur masuk ke stadion,†jelas Badrodin.
Badrodin pun menegaskan bahwa polisi di lapangan juga akan tegas. Misalnya dengan memeriksa tas atau menggeledah barang bawaan. Hal ini untuk menghindari para pendukung yang membawa senjata tajam atau benda lain yang membahayakan.
Kabut Asap Teror Laga
Kabut asap yang melanda sejumÂlah daerah di Indonesia telah mengÂganggu aktivitas masyakarat sehari-hari.
Bahkan di beberapa tempat, keÂpungan asap yang semakin pekat telah membuat sejumlah jadwal penÂerbangan terpaksa harus dibatalkan.
Tak hanya di Sumatera, sejumlah kota di Kalimantan juga mulai meraÂsakan dampak kabut asap. Salah saÂtunya adalah kota Samarinda yang menjadi tuan rumah leg pertama babak perempat final Piala Presiden 2015.
Bila kondisi bertambah buruk, bukan tidak mungkin mengganggu jalannya duel Pusamania Borneo FC (PBFC) Vs Persib Bandung, Minggu (20/9/2015).
Untuk memantau langsung kondiÂsi di sana, Pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden 2015 telah mengirim orang ke Samarinda.
CEO Mahaka Hasani Abdulgani, pun memastikan bahwa kondisi maÂsih belum mengkhawatirkan.
“Kebetulan tim saya sudah beÂrangkat ke sana. Dan dari pantauan mereka saya mendapat laporan di sana masih oke-oke saja kondisinya,†ujar CEO Mahaka Sports, Hasani AbÂdulgani.
Sebelumnya, Pelatih Pusamania Bornero FC (PBFC) Iwan Setiawan mengaku mulai melihat kabut asap menyelimuti kala pagi hari.
Namun Iwan tidak terlalu meÂmusingkan hal itu. Mantan pelatih Persija Jakarta itu bahkan menjadiÂkannya sebagai alat untuk menakut-nakutin tim lawan Persib Bandung.
(Imam/net)