foto-persib-bandung-vs-PBFC-piala-presiden-2015-ZULHAM-VS-DIEGO-SIM_9038vBANDUNG, Today – PERSIB membu­tuhkan hasil minimal 1-0 saat men­jamu Pusamania Borneo FC pada babak delapan besar Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Ka­bupaten Bandung, Sabtu (26/9/2015).

Pelatih PERSIB Djadjang Nurdja­man berharap dapat memenangkan laga pada waktu normal.

Pertandingan kedua babak dela­pan besar PERSIB kontra Pusamania dapat berakhir dengan adu penalti, jika hasil laga tersebut 3-2 atau sama seperti pertandingan pertama saat PERSIB dijamu Pusamania di Stadion Segiri, Minggu (20/9/2015) lalu.

“Saya berharap tidak ada adu pen­alti dan menang di waktu normal. Tapi kalau sampai begitu (adu penal­ti), kami juga sudah siapkan. Kita su­dah latihan juga untuk menghadap­inya,” kata Djadjang di Mes PERSIB, Rabu (23/9/2015).

Pelatih yang karib disapa Djanur ini pun menegaskan jika timnya opti­mistis dapat mencapai kemenangan pada waktu normal. Ia pun berharap dapat mencapai kemenangan itu, guna membalas kekalahan pada per­tandingan pertama.

“Secara teknis kita optimistis. Kita juga sudah ada evalusai dan perbai­kan untuk itu (lini pertahanan,red),” ucapnya.

PERSIB tampil menekan dengan prediksi Pusamania bermain ber­tahan dan akan membebankan se­rangan kepada Boaz Salossa serta Pa­habol. Pusamania hanya perlu hasil seri untuk dapat lolos babak semifi­nal Piala Presiden 2015

Lebih lanjut ia mengatakan akan mempertimbangkan untuk men­gubah komposisi pemain yang ditu­runkan di leg pertama Piala Presiden akhir pekan lalu, untuk menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC), Sabtu (26/9/2015).

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

Hal ini sebagai langkah skuad Maung Bandung untuk mencapai target meraih kemenangan atas tim Pesut Etam.

Sebelumnya diberitakan, evalu­asi kinerja Persib pada leg pertama menunjukkan adanya kesalahan yang terjadi di lini pertahanan. Penjagaan terhadap pemain lawan, khususnya Boaz Solossa adalah salah satunya.

“Kami sudah ada evaluasi dan perbaikan untuk itu (lini pertahan­an), penggantian komposisi pemain mungkin terjadi dan itu sudah kami lakukan di latihan,” kata Djadjang, kepada wartawan di mes Persib, Rabu (23/9/2015).

Djadjang menerangkan, untuk kom­posisi pemain yang akan diturunkan pada Sabtu (26/9/2015) nanti, dirinya tak mengenal istilah pemain inti atau cadangan. “Jadi, saya hanya memain­kan pemain yang siap saja,” tegasnya.

Meski begitu, Djadjang belum memutuskan siapa saja yang akan mengisi komposisi baru tersebut, termasuk penjaga gawang Maung Bandung. Namun, ia memastikan tak akan ada strategi atau eksperimen-eksperimen baru untuk meladeni tantangan PBFC.

“Kami tidak bereksperimen kare­na kami butuh kemenangan. Ini kan pertandingan penting,” jelasnya.

Mengingat betapa pentingnya laga ini bagi skuat Pangeran Biru, dipre­diksi jalannya pertandingan berlang­sung ketat.

Kemenangan 1-0 cukup untuk Atep dan kawan-kawan lolos ke semi­final. Jika agregat kedua tim seim­bang, akan langsung dilakukan ba­bak adu penalti.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

“Kami berharap tidak sampai adu penalti ya, menang di waktu normal. Tapi kalau sampai adu penalti juga sudah kami persiapkan, kami latihan juga,” harap Djadjang.

Kekuatan Penuh

PERSIB ingin tampil dengan kekuatan penuh saat menjamu Pusa­mania Borneo FC pada pertandin­gan kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015, Sabtu (26/9/2015).

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengharapkan para pemain yang sempat cedera dapat segera pulih dan ikut membantu tim meraih ke­menangan.

Beberapa pemain yang belum pu­lih 100 persen adalah Muhammad Ridwan, Taufiq, Dedi Kusnandar dan Supardi Natsir. Namun Supardi sem­pat ikut ke Samarinda untuk mengh­adapi Pusamania pada pertandingan pertama, Minggu (20/9/2015) lalu, namun tidak tampil.

“Kami berharap mereka main. Kami bisa me­mainkan strategi dengan kompo­sisi pemain ber­beda dengan p e n a m p i l a n mereka,” kata pelatih yang karib disapa Djanur ini.

Pe r t and­ingan kedua nanti, Maung B a n d u n g hanya perlu menang tipis 1-0 guna lolos babak semi­final. Namun Pusamania di­prediksi tampil bertahan, sebab tim asuhan Iwan Setiawan ini hanya perlu hasil imbang untuk lolos semifinal.

Djadjang mengaku den­gan prediksinya itu, tim pun sudah dipersiapkan membong­kar pertahanan Hamka Hamzah Cs.

“Kami mengevaluasi pertahanan agar tidak ada kesalahan penjagaan seperti kepada Boaz pada laga per­tama kemarin. Karena mereka pu­nya striker yang menyulitkan kami,” ucapnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================