BANDUNG, Today – Satu tiket semifiÂnal Piala Presiden sudah diraih oleh Persib Bandung setelah menyingkirÂkan Pusamania Borneo FC.
Manajer Persib, Umuh Muchtar pun menyebutkan bahwa pasukanÂnya sanggup menunjukkan mental juara mereka di saat krusial.
Tampil tergesa-gesa di babak pertama, skuat arahan Djajang NurÂjaman itu langsung berubah total selepas jeda. Ketenangan mereka pun berbuah 2 gol lewat finishing akurat Konate Makan dan Zulham Zamrun.
“Di sini punggawa saya menunjukÂkan bahwa Persib punya tren juara. Waktu 1-0 saya bilang tidak ada yang panik, semua harus dihadapi dengan ketenangan dan semangat tinggi,†ujar Umuh.
Umuh mengaku bahwa dia sendiri yang menginstrusikan Firman Utina dan kawan-kawan untuk lebih kalem dalam melancarkan serangan.
Dan terbukti skema yang tertata, plus hadirnya Ilija Spasojevic, menÂgubah jalannya pertandingan. Meski begitu dia juga memuji performa anak-anak Samarinda yang sanggup meladeni permainan Persib di hadaÂpan puluhan ribu bobotoh.
“Saya bilang permainan yang kalian kuasai, tapi mereka terburu-buru. Insya Allah karena izin Allah, di sini dibuktikan bahwa Persib bisa meredam lawan. Saya bangga dan puji PBFC, dia memang main bagus,†lanjutnya.
Hasil positif yang diraih Persib pun membuat Umuh mesti menepati janjinya sebelum pertandingan. Dia menyebutkan siap menggelontorÂkan uang untuk bonus awak Maung Bandung, ditambah match fee dari promotor, Mahaka Sport and EnterÂtaiment, di setiap laga.
“Saya sudah siapkan bonus yang luar biasa untuk pemain. Udah jelas kita juga dapat kemudahan dari MaÂhaka,†tukasnya.
Sementara itu, Penggawa PERSÂIB mendapat jatah libur satu hari setelah memenangkan pertandingan kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak HaÂrupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9/2015) kemarin malam.
Hari ini pemain pun punya kesemÂpatan untuk bermanja-manja dengan keluarga atau sahabat. Mereka kemÂbali berlatih lagi, Senin (28/9/2015) sore.
Latihan diperuntukan persiapan menghadapi babak semifinal, yang rencananya digelar 3 Oktober. “KemÂbali berlatih besok. Hari ini tim dibeÂbaskan,” kata pelatih PERSIB DjadÂjang Nurdjaman.
Pertandingan kedua babak delaÂpan besar kemarin, PERSIB menang atas Pusamania Borneo FC dengan skor 2-1.
Pada pertandingan pertama seÂbelumnya, Maung Bandung dipaksa menyerah 3-2 dari Pusmania di StadiÂon Segiri, Samarinda. Secara keseluÂruhan agregat gol 4-4, tetapi PERSIB memiliki gol tandang lebih baik denÂgan mencetak dua gol.
Pada babak semifinal, lawan PERSIB diketahui setelah drawing, rencananya akan digelar setelah laga babak delapan besar yang memperÂtemuan Persebaya United kontra SriÂwijaya FC dan Arema Indonesia konÂtra Bali United Pusam, hari ini.
Laga Kandang Berjalan Baik
General Coordinator Panpel PERSÂIB Budhi Bram Rachman bersyukur semua pertandingan fase grup dan babak delapan besar berjalan lanÂcar. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dari mulai keÂamanan, bobotoh dan yang lainnya atas kerjasamanya selama ini.
“Alhamdulillah laga berjalan sesÂuai dengan harapan, penonton juga berlaku sportif. Saya berterimakasih atas kerjasamanya kepada semua piÂhak yang telah ikut menyukseskan pertandingan kandang PERSIB,†kata Bram.
Ia tidak menutup mata jika selama pertandingan kandang, termasuk pertandingan kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015, saat menÂjamu Pusamania Borneo FC, masih ada yang harus dibenahi. Hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk perÂtandingan kandang mendatang.
Salah satu contohnya adalah aksi-aksi kurang terpuji yang dilakukan suÂporter kepada tim tamu. Bram menÂgaku aksi yang dilakukan bobotoh adalah imbas dari psywar Pusamania.
Bahkan pihaknya pun menyiapkan kendaraan Baraccuda untuk memÂbawa pulag para pemain Pusamania.
Catatan untuk perbaikan kedeÂpan, menurutnya, adalah masih adÂanya yang menyalakan flare. Namun, ia pun cukup bangga karena flare cepat dimatikan setelah ada kesadaÂran dan mulai tumbuhnya rasa saling menjaga antarbobotoh.
“Itu harusnya tidak terjadi, kalau begitu ada denda, saya tidak tahu dendanya seperti apa dan bagaimaÂna proses serta mekanismenya, tingÂgal menunggu dari Mahaka (promoÂtor) saja,†pungkasnya.
(Imam/net)