BANDUNG, Today – Striker Persib Bandung Ilija Spasojevic berharap, ada pemutihan agar bisa kembali membela Maung BandÂung di semifinal Piala Presiden 2015.
Spaso mengaku lega, mengingat timÂnya lolos ke semifinal Piala Presiden 2015 setelah menaklukkan Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan skor 2-1, Sabtu (26/9) malam.
Dengan begitu, peluang Persib menjadi juara turnamen garapan Mahaka Sport and Entertaiment ini semakin terbuka lebar. Andai kata Persib kalah atau hanya berÂmain imbang sudah pasti langkahnya akan terhenti.
Sebab pada leg pertama menuai kekaÂlahan dari PBFC dengan skor 2-3. Agregat 4-4 cukup membawa Maung Bandung ke semifinal.
“Kalau kemarin kita tidak menang, kita tahu tidak ada match lagi. Itu memang seÂdikit beban untuk pemain. Kalau di liga, selalu ada minggu depan tapi di knock out stage, main sampai kalah,†kata Spaso.
Kemenangan Persib, dia katakan, tak terlepas dari peran bobotoh yang tak henti-henti memberikan dukungan. Spaso pun teÂmotivasi memberikan penampilan terbaiknya.
“Kemarin malam bobotoh luar biasa, mereka adalah pemain ke-12 kami,†ungÂkapnya.
Sayangnya, di akhir babak kedua, Spaso terpaksa kudu meninggalkan lapangan usai wasit mengeluarkan kartu merah.
Dia kecewa karena merasa tidak berÂmain kasar ataupun bertindak curang. “Saya sangat terkejut dan kecewa dapat dua kartu kuning karena saya tidak main kasar,†bebernya.
Kartu kuning pertama diberikan karena Spaso dinilai melakukan aksi diving di kotak penalti PBFC. “Saya kemÂbalikan kepada bobotoh yang menyaksikan pertandingan. Kalau menurut saya tidak melakukan diving,†kaÂtanya.
Dia merasa, bisa jadi karena perÂmainan tegang cendÂerung bertensi tinggi, sehingga wasit salah memÂberikan ganjaran kartu.
“Mungkin wasit under pressure setelah keluarkan dua kartu merah ke pemain Borneo. Saya kembalikan ke pihak organizer untuk melihat kembali apakah saya layak dapat kartu merah atau tidak,†harap bomber berpaspor MonÂtenegro ini.
(Imam/net)