A1-28092015-JOKOWI,-okeKARAWANG, TODAY — Presiden Joko Wido­do ( Jokowi) memastikan bahwa petan akan menolak jika pemerintah melakukan impor beras. Karena itu, sampai saat ini pemerintah belum punya ncana impor beras untuk men­jaga stok beras di gudang Perum Bulog.

Pernyataan Presiden Jokowi ini disampai­kan usai panen raya di Desa Cikarang, Keca­matan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9/2015)

Hadir dalam acara ini Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Dirut Bulog, .

Pemerintah masih melakukan perhitun­gan cermat terkait stok dan produksi beras di dalam negeri. Stok beras dikhawatirkan tak cukup karena adanya fenomena El Nino. Saat ini stok beras hanya 1,7 juta ton cukup untuk distribusi raskin/rastra sampai akhir tahun. Namun belum cu­kup untuk stok musim paceklik di awal 2016.

“Ini masih jalan perhitun­gan dampak El Nino. Masih dalam perhitungan semuanya. Kita harus punya cadangan yang betul-betul aman untuk semuanya,” kata Jokowi usai panen raya di Desa Cikarang, Karawang, Jawa Barat.

BACA JUGA :  Dua Remaja di Lebak Duel Sengit Gunakan Senjata Tajam di Tengah Jalan Raya

Jokowi khawatir beras im­por memukul harga beras lo­kal dan merugikan petani bila dilakukan tanpa perhitungan matang. Ia ingin memastikan produksi dan stok beras nasi­onal harus dipastikan dengan data akurat. “Petani pasti me­nolak impor,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyaksikan panen padi di Karawang, Jawa Barat. Panen padi yang dilakukan para petani tak menggunakan alat tradisional, petani meng­gunakan alat panen modern yaitu combine harvester.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Desa Cikarang, Cila­maya, Karawang, Jawa Barat pukul 10.10 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja putih len­gan panjang bercelana hitam terlihat memakai topi merah terang.

Saat rombongan tiba di lo­kasi acara yang berada di tepi sawah yang berdekatan den­gan perkampungan, Jokowi langsung disambut Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Pelaksana Tugas (Plt) Bu­pati Karawang, Cellica Nur­rachadiana, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Dirut Bulog,

Para warga pun langsung terlihat berkerumun, terma­suk anak-anak SD yang sudah lama menunggu sambil me­nyanyikan lagu-lagu wajib. Jokowi dan Iriana menyempat­kan diri bersalaman dengan warga dan sesekali melambai­kan tangannya ke arah warga.

BACA JUGA :  Sirkuit Rumpin Bakal jadi Semi Mandalika, Rampung Tahun 2025

Saat tiba di lokasi tenda aca­ra, Jokowi sempat mendapat­kan penjelasan soal panen dan bibit pada yang dipakai di lo­kasi panen. Jokowi juga sempat meninjau ke area persawahan.

Alat combine harvester yang dioperasikan petani mu­lai bergerak memotong padi siap panen, sebagai tanda dim­ulainya panen. Jokowi hanya menyaksikan beroperasinya alat panen modern itu.

Setelah seremoni panen padi tersebut, Jokowi dan Mentan Amran membagikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan pompa air.

Luas lahan yang dipanen di Desa Cikarang hari ini 110 hek­tare. Sebanyak 65 hektare di­antaranya menggunakan benih unggul IPB 3S yang produktivi­tasnya mencapai 9,4 ton gabah kering giling (GKG)/hektare.

Benih IPB 3S akan diper­luas penggunaannya di wilayah Jawa Barat, selain Karawang. Kementerian Pertanian telah meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menambah penyediaan benih IPB 3S ini. Selain produktivitasnya tinggi, benih unggul ini juga tahan ke­marau, cocok untuk kondisi El Nino saat ini.

(Alfian M|net)

============================================================
============================================================
============================================================