Untitled-3Event Bogor Today Loz Brick Competition memper­ebutkan tropi Ibu Walikota Bogor yang dihelat di kawasan wisata The Jungle Water Park, Bogor Nirwana Residence (BNR), Minggu (27/9/2015) ber­langsung semarak. Aqila Ham­izan Rifti, bocah berusia enam tahun ini menyedot perhatian pennonton lomba. Siapa dia?

(Guntur Eko Wicaksono)

DATA yang dihimpun Bogor To­day, Aqila memang jago dalam menukangi rakit-merakit brick. Ia tak sekali dua kali menyabet juara dalam lomba serupa. Di ajang kejuaraan kemarin, ia juga berhasil menyabet Tro­pi Juara I dan kategori Juara Umum, meraih tropi bergilir Ibu Walikota Bogor. Aqila harus diakui memiliki ketajaman nal­ar yang tak biasa dan memiliki keterampilan psikomotorik.

Diantara 300 peserta lomba lainnya, Aqila mampu merampungkan rakitan den­gan waktu tercepat dan paling rapi. Aqila dapat menyelesai­kan tantangan merakit LOZ Brick dengan catatan waktu 40,41 detik. “Iya, aku tadi ce­pat karena sudah biasa merakit seperti itu dan penasaran dengan LOZ jadi aku ikut lomba ini,” ungkap bocah kelahiran 22 Agustus 2009 itu, ditemui di sela event, kemarin.

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

Bagi Aqila, perlombaan memang merupakan satu ke­banggaan. “Pasti bangga, kan ayah ada di sini jadi saya sen­ang dan ikut bersemangat pas lomba,” ungkapnya.

Aqila juga menceritakan kegiatan dirinya selama ini hanya mengikuti les hingga umurnya cukup untuk masuk ke sekolah SD. “Saya cuma les-les aja mau masuk SD. Ka­lau sekarang belum bisa se­kolah, karena umur aku belum cukup, kata ayah setahun lagi,” bebernya.

Perlombaan Bogor Today Loz Brick Competition sudah diketahui Aqila sejak jauh-jauh hari dan dirinya mengaku ra­jin berlatih di rumah dengan alat yang sama. “Aku tahu dari ayah dan itu sudah lumayan lama, aku latihan terus agar bisa selesai dengan cepat dan rapih,” tuturnya.

Aqila mengaku, lebih per­caya diri karena disupport pe­nuh oleh orangtuanya. “Aku didukung terus kalau ikut lomba-lomba dan selalu ditem­ani,” ujarnya.

Ayahanda Aqila Hamizan Rifti, Arif Kusbandono, men­gatakan, apapun yang ditekuni anaknya selalu didukung pe­nuh bersama istrinya. “Saya dukung anak saya kalau me­mang hobinya seperti ini apal­agi menang kan bersyukur, dan saya bangga juga dengan anak saya,” paparnya.

BACA JUGA :  Makan di Hajatan Khitanan, 166 Warga Purwakarta Keracunan Massal

Arif berharap, lomba-lomba seperti ini sering diadakan untuk meningkatkan kreativitas anak-anak di Kota Bogor dan memun­culkan persaingan secara sportif di perlombaan. “Acara-acara seperti ini seharusnya lebih ser­ing diadakan agar anak-anak se­makin kreatif dalam pemikiran­nya,” pungkasnya.

menggelar kompetisi per­mainan edukasi ini sesering mungkin. Permainan seperti ini, kata Yane, melatih keta­jaman kognitif, afektif, dan psikomotor. ‘’Permainan edu­kasi seperti bisa membantu anak terhindar dari kecanduan gadget,’’ kata Yane.

Perempuan yang punya hobi melukis ini, punya mimpi besar yang patut diwujudkan. Yakni melakukan gerakan mor­al untuk mengembalikan anak ke dunianya. Selama ini ban­yak anak-anak di bawah umur terperangkap asyiknya main gadget. ‘’Saya ini melakukan gerakan hari anak tanpa gadg­et,’’ kata Yane, ‘’Lomba-lomba mainan edukasi ini merupakan salah satu jalan keluarnya,’’ tambah finalis cover majalah Femina 1999 ini.

============================================================
============================================================
============================================================