MAKKAH, TODAY — Puncak musim haji 1436 H/2015 M usai sudah. Satu per satu jamaah haji kembali ke negeri masing-masing, namun pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama tertunda.
Pemulangan perdana jamaah haji gelomÂbang pertama dari Jeddah ke Indonesia terÂtunda karena pesawat Garuda Indonesia yang hendak membawa jamaah terlambat mendaÂrat di Jeddah. Duty Manager Fase II Garuda IndoÂnesia di Jeddah Rudita Yuwana menÂgatakan, keterlambatan pesawat terjadi lantaran pesawat Garuda yang ditumpÂangi mereka harus mendarat darurat di Colombo, Sri Lanka, karena ada insiden kecil di dalam pesawat.
“Dalam perjalanan, ada penumpang anak kecil bermain di lorong penumpÂang dan terjatuh membentur pembatas kursi yang terbuat dari alumunium. Pelipisnya berdarah dan pingsan,†kata Rudita di Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/9/2015).
Berdasarkan aturan penerbangan internasional, kondisi darurat tersebut mengharuskan pesawat mendarat di bandara terdekat untuk memberikan pertolongan pertama. Pesawat yang seÂdang berada di area Sri Lanka pun akhÂirnya mendarat di Bandara Colombo.
Semula, GA 980 dijadwalkan tiba di Bandara KAA Jeddah pada Ahad (27/9) pukul 17.30 waktu setempat. Akibat adanÂya insiden penumpang cedera, pesawat akhirnya baru tiba pada Senin pukul 00.15 waktu Arab Saudi. Para kru yang akan bertugas kembali membutuhkan waktu istirahat setidaknya 19 jam menuÂrut aturan penerbangan internasional.
Untuk mengurangi waktu delay, GaÂruda memutuskan mengganti kru yang akan mengangkut jemaah haji kloter pertama dari Arab Saudi dengan kru yang sudah tiba lebih dulu dari Dubai. “Waktunya lebih cepat sekitar satu jam,†ujar Rudita.
Betapa pun upaya minimalisasi ketÂerlambatan dilakukan, namun tetap saja ada tiga kloter pertama yang menÂgalami penundaan berangkat. KetigÂanya adalah Kloter JKG 01 (Jakarta), SOC 01 (Solo), dan KNO 01 atau MES 01 (Medan). Kloter JKG 01 seharusnya beÂrangkat pada pukul 08.40 WAS menjadi pukul 18.40 WAS. SOC 01 seharusnya berangkat pada pukul 10.50 WAS menÂjadi 15.15 WAS. Kemudian, KNO 01 yang seharusnya terbang pada pukul 15.40 WAS menjadi 16.30 WAS.
“Jadi penerbangan pertama pemulanÂgan jamaah haji ke Tanah Air adalah UPG 01 Makassar yang seharusnya penerbanÂgan ketiga. UPG 01 diberangkatkan sesuai jadwal, yaitu 12.30 WAS,†kata Rudita.
Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul BadrutÂtamam mengatakan, jamaah haji Kloter JKG 01 yang mengalami keterlambatan paling lama ditempatkan di Hotel NorÂcom, Jeddah. “Segala beban biaya akoÂmodasi 440 jamaah JKG 01 itu menjadi tanggungan pihak Garuda,†kata Nurul.
Kepala Seksi Kedatangan dan PemuÂlangan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril Munir menerangkan, selain tiga penerbangan yang tertunda, tujuh penÂerbangan lain sepanjang Senin masih sesuai jadwal. Pada Senin, ada 10 kloter yang akan mengangkut jamaah IndoneÂsia pulang ke Tanah Air. Kloter-kloter tersebut adalah JKG 01, SOC 01, UPG 01, MES 01, SUB 01 (Surabaya), LOP 01 (Lombok), JKS 01, SUB 02, SOC 02, dan JKS 02.
(Yuska Apitya Aji)