NASA menemuÂkan tanda-tanda kehidupan mahluk di planet Mars, yakni genanÂgan air. Dengan temuan ini, misi selanjutnya adalah membawa manusia ke planet merah tersebut untuk menÂjawab kemungkinan adanya kehidupan lain di luar bumi.
(Yuska Apitya Aji)
TEMUAN air di Mars langsung diekspos oleh NASA. Para peÂneliti NASA membeberkan soal hasil penelitian tentang air tersebut setelah mereka mempublikasikannya di jurnal ilmiah Nature Geoscience. Dengan bantuan teknologi kamera beresolusi tinggi, akhÂirnya salah satu misteri kehidupan di Mars bisa diungkap.
“Pencarian kita di Mars untuk ‘mengikuti air,’ dalam pencarian kehiduÂpan di alam semesta, dan sekarang kami memiliki ilmu yang meyakinkan untuk memvalidasi apa yang kita sudah lama kita curigai,†kata seorang astronot dan Asosiasi Administrator Sains NASA, John Grunsfeld, Selasa(29/9/2015).
“Ini adalah perkembangan yang signifikan, seperti muncul untuk mengÂkonfirmasi adanya air meskipun asin. Mengalir saat ini di permukaan Mars,†sambungnya. “Butuh beberapa pesawat ruang angkasa selama beberapa tahun untuk memecahkan misteri ini, dan sekarang kita tahu ada air cair di permuÂkaan yang dingin, planet padang pasir ini,†kata ilmuwan untuk Mars ExploraÂtion Program NASA, Michael Meyer.
Dari foto itu, dapat diketahui bahwa garis-garis gelap musiman di permukaan Mars, merupakan hasil dari kumpulan air asin yang mengalir secara berkala di permukaan planet. Garis-garis gelap itu pertama kali ditemukan pada 2011 oleh Lujendra Ojha yang kala itu meruÂpakan mahasiswa sarjana di Universitas Arizona. Sekarang, ia adalah mahasiswa doktoral di Georgia Tech.
Kandungan garam pada air ini amat penting karena tanpa adanya unsur tersebut, maka air akan membeku di planet merah itu yang diketahui punya suhu dingin menusuk tulang.