BARCELONA, Today – Demikian ditegaskan oleh Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, dan Menteri Olahraga, Miguel Cardenal. MendasarÂkan pada perundangan yang berlaku di Spanyol, Barca (dan Espanyol) tidak akan diperkenankan main di Liga Spanyol andai Catalunya benar-benar merdeka. “Jika Spanyol terpisah, begitu juga dengan La Liga. Mari berharap situasi aneh itu tidak akan terjadi,†sahut Tebas melalui akun Twitternya.Â
Soal Barca tidak akan bisa main di La Liga jika Catalunya merdeka dan memisahkan diri dari Spanyol sudah diucapkan Tebas tahun lalu. Kalau dia kini menekankan lagi soal ketetapan tersebut, itu karena wacana Catalunya memerdekakan diri berembus makin kuat.
Penduduk Barcelona akan melaÂlukan pemilihan umum pada 27 SepÂtember mendatang. Beberapa partai telah membentuk koalisi yang mereka sebut dengan Junts pel SÃ (Together for Yes). Koalisi ini mengampanyekan keÂmerdekaan Catalunya dan diprediksi bisa memang karena dapat banyak duÂkungan dari publik.
Para pemimpin Koalisi TogethÂer for Yes mengklaim mereka akan mendeklarasikan kemerdekaan 18 buÂlan setelah memenangi pemilu. DemikiÂan dikutip dari DailyMail.
Pernyataan Tebas bahwa Barcelona tidak akan bisa main di Liga Spanyol punya landasan hukum yang kuat. PeÂrundang-Undangan Spanyol menyebut kalau kompetisi olehraga mereka hanÂya boleh diikuti oleh klub-klub olahraga asal Spanyol. Pengecualian ada pada klub asal negara tetangga, Andorra, yang berlaga di level bawah liga.
Terdepak dari La Liga bisa menÂdatangkan kerugian besar untuk BarÂcelona. Selain akan kehilangan uang hak siar yang jumlahnya sangat besar, The Catalans juga tidak akan bisa berÂtarung di kompetisi dengan level yang tinggi.
Di sisi lain, La Liga juga dianggap akan merugi jika sampai kehilangan Barcelona. Tanpa Barca, Liga Spanyol akan dimonopoli oleh satu tim saja (Real Madrid), liga yang kurang komÂpetitif akan membuat mereka bisa kehilangan banyak uang dan sponÂsor. Bagaimanapun, Barca jadi salah satu daya tarik terbesar Liga Spanyol. Presiden Barcelona, Josep Maria BarÂtomeu, mengatakan kalau Barcelona dalam posisi netral terkait wacana memerdekakan diri. Meski menjadi institusi yang dianggap paling besar di Catalunya, Barca tidak akan menÂgampanyekan pro atau kontra keÂmerdekaan.
“Barcelona sudah menunjukkan kalau kami ada di luar pemilihan ini. Kami selalu berbicara soal olahraga. Kami tidak akan berkampanye. Saya memahami kalau para politisi harus melakukan itu. Sekarang saatnya BarÂcelona menunjukkan netralitas,†sahut Bartomeu.
Meski Barca bersikap netral, di beÂberapa kesempatan pendukungnya kerap melakukan kampanye menduÂkung kemerdekaan. Dalam tiga tahun terakhir, pendukung Barcelona selalu menyanyikan yel-yel kemerdekaan di menit 17 dan detik ke-14. Itu merupakÂan simbol tahun 1714, tahun terakhir Catalunya merdeka sebelum berada di bawah kendali Spanyol.
(Adil | net)