Untitled-16BOGOR TODAY – Persoalan pemaga­ran beton yang dikeluhkan warga Ruko di lahan Eks plaza Muria tern­yata sempat dimediasi oleh pihak aparatur wilayah. Camat Bogor Ten­gah, Rakhmawati mengaku sudah mempertemukan warga ruko dengan pihak pembeli Eks Muria yaitu PT Mega Graha Citra Perkasa sebanyak tiga kali. Namun, tidak ada titik temu diantara kedua belah pihak.

Camat Bogor Tengah, Rakhmawa­ti , mengatakan, pihaknya telah mel­akukan media untuk kedua belah pihak, yaitu pembeli eks Plaza Muria, PT Mega Graha Citra Perkasa dan pe­milik ruko. Dirinya menjelaskan, me­diasi ini selain ditingkat kecamatan juga sudah sampai tingkat kota.

“Sebetulnya ini persoalan lama berawal dari kedua belah pihak yang saling mengklaim lahan fasilitas umum berupa jalan atau lahan parkir saja. Kami sudah pernah mediasi kedua belah pihak agar menemukan solusi, namun sampai tiga kali perte­muan tetap tidak ada hasil,” kata dia. Rahmawati juga membeberkan, lan­taran tidak menemukan titik temu terkait lahan dan pemagaran beton tersebut. Pihak ruko melimpahkan masalah ini kepada pihak kepolisian. “Kalau sudah dilimpah kepada ke­polisian saya gak bisa menjelaskan lebih dalam, soalnya takut salah. Lebih baik langsung saja ke pihak ke­polisian untuk menanyakan masalah ini,” katanya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Kue Cucur Gula Merah yang Simple Anti Gagal

Sementara itu, Sekretaris Camat Bogor Tengah, Sahib Khan, menje­laskan, rencananya PT Mega Graha Citra Perkasa akan membangun se­buah apartemen dengan ketinggian 83 meter. Ia mengatakan, akan ada 22 lantai pada bangunan tersebut. “Yang jelas poin pentingnya kami selaku aparatur wilayah sudah mem­fasilitasi kedua belah pihak untuk mendapatkan titik temu. Untuk soal apartemen, dari informasi yang saya dapat, sampai saat ini masih berpros­es di BPPTPM,” akunya.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurut sahib, jika memang be­nar diizinkan membangun dengan ketinggian 83 meter, pihaknya kha­watir dengan warga yang tinggal dis­ekitar eks Plaza Muria akan menolak banagunan tersebut. “Warga disamp­ing Eks Muria pernah mengusulkan agar tidak terlalu tinggi mendirikan bangunan, cukup 8 lantai saja,” tun­tasnya.

(Rizky Dewantara)

============================================================
============================================================
============================================================