nada-lestariBOGOR TODAY – Karaoke bermerk Nada Lestari yang berlokasi di Kam­pung Cijahe, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, membuat resah para kyai dan santri. Kampung habib itu bakal disulap jadi pasar jablay. Keresa­han ulama ini membuat warga bakal mengontrog Balaikota Bogor.

Menanggapi ancaman ini, Wa­likota Bogor, Bima Arya, memerin­tahkan Satpol PP Kota Bogor untuk menutup karaoke yang diketahui milik Gunawan Hasan (bekas Calon Wakil Bupati Bogor). “Saya sudah perintahkan tutup, Pol PP sudah ke sana tadi dan memang tidak ada izinnya. Harus tutup,” tegas Bima Arya, kemarin.

Selain menutup, Bima Arya juga memerintahkan Satpol PP Kota Bo­gor untuk memanggil pemilik kara­oke tersebut. Tak hanya itu, Satpol PP juga harus melakukan pengawasan agar karaoke itu tidak melakukan ak­tivitas. “Pemiliknya kita panggil. Kita awasi karaokenya, tidak boleh buka. Tidak punya izin, berarti harus ditu­tup,” pungkas Bima Arya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

Terpisah, Ketua Umum Al- Amin (Aliansi Asatidz Muda Indonesia) Bogor, Habib Novel Kemal Alaydrus menyayangkan munculnya tempat karaoke di Bogor Barat. Menurut dia, pemkot harus bertindak tegas dengan menutup tempat karaoke tersebut. “Saya sudah puluhan ta­hun tinggal di Bogor Barat. Dan baru kali ini ada tempat karaoke berdiri di tengah-tengah lingkungan warga, pesantren, dan masjid. Ini karaoke pertama di Bogor Barat,” ujar Habib Novel.

Habib Novel juga mengatakan jika karaoke tersebut tidak ditu­tup maka dirinya akan menutup Pesantren dan pusat pendidikan yang ada di Bogor Barat. “Jika me­mang pihak pemkot tidak bisa me­nutup atau membatalkan izinnya dan lebih memilih adanya karaoke untuk bisa memajukan Kota Bogor maka saya akan menutup pesantren, rumah dan sarana pendidikan di sekitar sebagai bentuk kekecewaan saya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Gertak PSN di Kota Bogor, Libatkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

Terpisah, Kasatpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan pihaknya sudah melakukan perger­akan ke karaoke Nada Lestari yang berlokasi di Yasmin Bogor. “Tadi pagi anak buah saya sudah kesana saya belum tahu laporannya bagaimana nantinya,” ungkapnya di sela-sela demo sopir angkot di Balaikota Bo­gor, kemarin. “Memang belum buka, dan belum berizin sedang berproses. Memang sedang diarahkan untuk ti­dak buka dulu,” kata Eko.

Sementara itu, pemilik Karaoke Nada Lestari, Gunawan Hasan, men­gaku tempat usaha karaoke miliknya belum buka dan baru persiapan. “Baru saja persiapan dan memang belum buka,” ungkapnya.

Selain itu, Mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor ini juga mengaku tidak akan menyediakan minuman keras dan juga pemandu lagu (PL) untuk ditempat karaoke nya tersebut. “Disini memang tidak bakalan ada PL sama miras tidak akan kita sediakan,” pungkasnya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================