BIASANYA banyak orang yang kurang respect dengan para agen-agen asuransi, hal itu tidak ditampik oleh salah satu agen asuransi Ivan Henna Widjaya atau pemilik nama Oey Su Jin. Pria kelahiran 2 September 1988 ini mengalami beberapa kali penolakan bahkan cibiran saat sedang bertugas di lapangan. Namun, pepatah ayahanda tercintanya terus menguatkan Ivan kala mengalami masalah itu di luar sana.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Ayah saya dulu pernah mengatakan ‘kita baik saja masih banyak orang yang jahat sama kita, gimana kalau kita jahat’. Kalimat itu yang terus mendampingi hati saya saat melangkahkan kaki saya dari rumah untuk bekerja,” papar pria yang kini bekerja di Prudential Favor Agency.
Pepatah itu selalu terngiang di kepala, sambung Ivan, apalagi ketika dirinya menerima penolakan dan hampir ingin menyerah.
Baginya, segala nasehat dari orangtua adalah doa, karena semua bunyi nasehat itu adalah kebaikan. Seiring dengan berĂ‚Âjalannya waktu, ia memahami makna dari nasehat ayahnya, jaringan besar sanggup ia bangun di tempatnya bekerja, dan ia menyukuri beberapa orang yang pernah menoĂ‚Âlaknya justru kembali kepadanya.
“Beberapa yang dulu pernah menolak sekarang ada yang bergabung, pokonya saya bersikap baik saja keĂ‚Âpada siapapun termasuk yang sudah menolak saya. Buah hasilnya saya bisa rasakan sekarang, karena tetap baik sama orang, orang juga tetap baik denĂ‚Âgan saya, hanya ,masalah waktu saja,” tutur pria jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI ini.
Ivan juga kekeuh akan terus mengais rejeki di bisnis asuransi ini, itu alasan mengapa ia panĂ‚Âtang menyerah selama ini. “Saya dulu Cuma karyawan biasa saja, tetapi penghasilan saya Cuma segitu-segitu aja. Disini saya bisa menenĂ‚Âtukan berapa gaji yang saya inginkan, awalnya memang tidak nyaman karena keluar dari zona nyaman itu sendiri, tetapi saya menikmatinya sekaĂ‚Ârang,” pungkasnya.
Selain itu, menurut dia, di bisnis ini juga membantu orang banyak untuk meng-cover kesehatan banyak orang. “Iya, sama saja kan kami meng-cover kebutuhan kesehatan banyak orang, dan merencanakan finansial sehingga tidak mengganggu rencana finansial kliennya. Meski begitu kita ‘amit-amit’, jangan sampai terjadi sesuatu sama mereka,” tutup dia.