Wake Cup Coffeeshop menawarkan kemitraan kedai kopi modern. Terdapat tiga paket investasi yang ditawarkan Rp 175 juta, Rp 425 juta dan Rp 650 juta. Mitra akan dapat fasilitas berbeda tergantung paket usaha yang dipilih. Estimasi balik modal sekitar dua tahun. Meski bisnis kedai kopi sudah kian menjamur, namun hingga kini pelaku usaha yang menyasar sektor ini belum surut. Terbukti, kini makin makin bermunculan merek-merek kopi anyar bermunculan. Seperti apa kemitraan Wake Cup Coffeeshop?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Salah satu pelaku usaha yang ikut menye sap harumÂnya bi snis kedai kopi adalah Kama SulaiÂman dengan mengusung merek Wake Cup Coffeeshop. Mendirikan usaha sejak tahun 2013 di Jakarta, Kama mulai berani menawarkan kemitraan di t ahun 2 014. Saat ini, sudah ada enam gerai yang beroperasi, yakni empat gerai milik mitra di BalikÂpapan, Surabaya, Purwokerto, dan Jakar t a serta dua gerai milik pusat di Jakarta.
Varian menu kopi yang ditawarkan mulai dari kopi hitam, espresso, iced blended, minuman cokelat, latte, aneka teh, serta jus. Untuk makanan pendukung tersedia pasta, c roi ssant, nasi goreng dan lainnya.
Jika Anda tertar ik bergabung , Kama menawarÂkan tiga paket investasi.Pertama, paket coffee booth senilai Rp 175 juta berkonsep kedai dengan fasilitas peralatan usaha lengkap, namun hanya fokus menÂjual kopi dengan si stem t ake away dengan luas ruangan 7,5 m²−12 m².
Kedua, paket coffee shop senilai Rp 425 juta dengan konsep kedai. Selain mendapat peralatan lengkap, mitra boleh menawarkan minuman dan makanan ringan di luar menu kopi, dengan lu as ruÂangan 30 m²−60 m².
Ketiga, paket coffee cafe senilai Rp 650 juta berkonsep kafe. Pada paket ini mitra berhak pula menjual makanan utama, minuman dan makanan ringan. Luas tempat usaha sekitar 60 m².
Balik Modal
Kerjasama usaha berlangsung lima t ahun. Pusat akan mengutip biaya royalti 5% dari omzet per bulan. Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan baku yang bersifat tahan lama dari pusat. “SemenÂtara untuk produk segar dan basah seperti susu akan dibantu pusat dalam proses pemesanannya,†kata dia.
Harga jual minuman mulai dari Rp 10.000−Rp 35.000 per gelas. Estimasi omzet tiap paket investaÂsi berbeda-beda. Untuk paket booth, estimasi omzet Rp 1,5 juta−Rp 3 jut a per hari. Sedangkan untuk paÂket coffee shop, target omzet Rp 3 juta−Rp 5 juta per hari. Sementara paket kafe, target omzet Rp 5 juta− Rp 8 jut a per hari.
Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa temÂpat, gaji karyawan dan biaya operasional lain, miÂtra diprediksi meraup laba bersih 40% dari omzet per bulan. Sehingga balik modal sekitar dua tahun. Kama mengklaim kelebihan usaha ini ada pada kemudahan sistem kerjasama. Cita rasa kopi yang ditawarkan pun disukai semua kalangan termasuk anak muda.
Ketu a Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy, mengatakan, pelaku usaha harus benar-benar bisa menyasar kalangan yang menjadi target pasar agar tidak terjadi kendala pengunjung yang sepi. Selain itu, tiap gerai juga harus menjaga cita rasa produk serta pelayanan. (KTN)