BOGOR TODAYÂ – Kemacetan di Kota HuÂjan sudah menjadi pokok persoalan Kota Bogor yang hingga kini belum dapat terÂatasi dengan maksimal. Malahan, macet semakin menjadi..
Kapolresta Bogor Kota, AKBP Andi Herindra Rahmawan, mengatakan, unÂtuk mengatasi kemacetan di Kota Bogor, pihaknya hanya bisa mengendalikan seÂcara manual. “Ya, memang selama ini masih kami lakukan secara manual, dan belum didukung oleh alat teknologi. SeÂmentara untuk mengatasi kemacetan diperlukan alat yang memadai,†kata dia. “Memang, dampak dari pembangunan di satu sisi bagus karena bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan pasti menimbulkan dampak lain, salah satunya kemacetan sehingga perlu diatasi dengan mekanisme yang baik,†sambungnya.
Mantan Kapolres Kepulauan Seribu ini juga menjelaskan, untuk mengatasi kemacetan Kota Bogor, pihaknya wajib memiliki Regional Transportation ManÂagemen Center (RTMC), untuk lebih muÂdah memonitor titik-titik rawan macet di Kota Bogor.
“Memang perlu alat canggih, sehingÂga jika terjadi kemacetan bisa mengetaÂhui penyebanya apa dan ekor penumpuÂkan kendaraannya sampai di mana, jadi lebih mudah mencari solusinya,†ungkaÂpnya.
Andi kembali membeberkan, sejauh ini memang ada CCTV tapi belum semua tempat. Pihaknya berharap CCTV tidak hanya untuk di titik tertentu, tetapi bisa dijadikan lokal security dan dibuatkan pusatnya sehingga bisa memberi inforÂmasi bagi masyarakat Bogor. “Semoga konsep ini bisa menjadi cara untuk meÂnyembuhkan penyakit kemacetan di Kota Bogor, dan nanti akan saya rekoÂmendasikan ke Pak Wali Kota,†tuntasnÂya.
(Rizky Dewantara)