BOGOR TODAY – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghimÂbau masyarakat Kota Bogor berhati-hati gunakan media sosial (medsos). Pasalnya, dunia maya yang memiliki sejumlah peluÂang baik tersebut juga bisa menjadi ancaman.
“Media sosial ibarat memiliki dua mata pisau, bisa jadi berkah tapi bisa juga jadi musibah,†kata Bima saat menjadi Keynote Speaker dalam Diskusi bertema “Hati-Hati dengan Media Sosial: Tantangan dan Peluangnya untuk Kota Bogor†di Bogor Green Room, Balai Kota Bogor, kemarin.
Bima memaknai medsos sebagai sarana untuk membanÂgun jaringan dan mengetahui perkembangan informasi terkini. Secara positif, dunia maya dinilai egaliter dan bisa menjadi saÂrana pergaulan yang baik.
Akan tetapi, sejumlah hal negatif juga bisa ditimbulkan duÂnia maya yang liar dan anonim. Salah satunya, Bima pernah memiliki pengalaman negatif saat akun medsosnya diretas dan disalahgunakan. “Walaupun bermanfaat tapi juga bisa berbahaya, terlebih untuk anak-anak. Karena itu, saya dan istri saya membatasi penggunaan gadget untuk anak-anak kami,†ujarnya dalam kegiatan yang diorganisir oleh para relawan BoÂgoh Ka Bogor itu.
Ia berharap, penggunaan medsos dibarengi dengan pemaÂhaman dan kesadaran yang baik. Pemanfaatan IT dan medsos diharapkan bisa digunakan untuk kemajuan Kota Bogor.
Dalam kesempatan yang sama, Pegiat Medsos, Hariqo Wibawa Satria menyampaikan sejumlah peluang dari media sosial untuk Kota Bogor. Misalnya, Medsos bisa digunakan unÂtuk mempromosiÂkan aset potensial di Kota Bogor seperti temÂpat pariwisata, produk lokal, kuliner, atau sosok-sosok yang menginspiÂrasi.
Selain itu, ujar Hariqo, Medsos dapat diguÂnakan untuk mengawasi kinerja p e m e r i n t a h kota dan SKPD. KonÂtrol sosial juga bisa dilakuÂkan oleh s i a p a s a j a , dengan m e Ân y amÂp a i k a n ajakan baik di akun Medsos masing-masÂing. “Sekarang semua orang adalah media, semua orang adalah kantor berita, semua orang wartawan, peÂmimpin redaksi, sekaligus pemiliknya,†tuturnya.
(Guntur Eko|Yuska Apitya)