JAKARTA, Today – Piala Jenderal Sudirman siap digelar dengan melibatÂkan 15 tim yang mayoritas berasal dari Indonesia Super League (ISL). Turnamen ini berhadiah Rp2,5 miliar untuk tim yang menjadi juara.
Rencananya, ajang yang kembali diÂgarap oleh Mahaka Sports and EntertainÂment ini akan resmi dibuka 10 November mendatang, yang juga bertepatan denÂgan Hari Pahlawan, dengan acara pesta sepakbola di Kodam V Brawijaya, SuraÂbaya.
Kick-off sendiri baru digelar pada 14 November dengan format turnamen dibagi tiga grup, yang akan dimainkan di tiga kota yakni Malang, Surabaya, dan Bali.
Tim-tim yang terkonfirmasi pihak paÂnitia pelaksana bakal ambil bagian dalam turnamen ini di antaranya adalah Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Bali United, hingga PS TNI.
Babak delapan besar akan tetap menggunakan format home tournament yang dihelat di dua kota, yang bakal diÂtentukan kemudian. Semi-final akan menggunakan format kandang-tandang sedangkan final berlangsung pertandinÂgan tunggal.
“Dalam rangka HUT TNI yang ke-70 dan dengan semangat untuk menerusÂkan kembali roda kompetisi di Indonesia setelah usainya turnamen Piala Presiden, maka kami mengambil inisiatif untuk menggelar Piala Jenderal Sudirman,†teÂgas Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI
Sesuai arahan Bapak Presiden, sepakÂbola harus terus berjalan dan dapat mencerminkan sebuah transparansi serÂta tata kelola yang lebih baik lagi dalam penyelenggaraannya.
“Untuk itu turnamen ini siap menÂjalankan amanat tersebut,†tukas Gatot.
Format Turnamen
15 Peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman sudah diumumkan oleh inisiÂator turnamen, Mabes TNI, dan promoÂtor Turnamen di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (26/10) sore.
Untuk formatnya, turnamen yang diikuti 15 klub itu dipastikan dibagi ke dalam tiga grup.
Sesuai penjelasan Promotor, masing-masing grup akan dihuni oleh lima klub dengan format setengah kompetisi, artiÂnya setiap tim akan saling berjumpa dan setiap tim menjalani total empat perÂtandingan di grup.
Delapan tim dari tiga grup, nantinya akan lanjut ke babak delapan besar. MerÂeka dipilih dari juara dan runner tiap grup dan dua tim dengan peringkat tiga terbaik.
Setelah itu, di fase delapan besar dibaÂgi dalam dua grup dan dijalankan kemÂbali format setengah kompetisi.
“Juara dan runner up lolos ke semifiÂnal. Semifinal akan menggunakan format home and away dan di babak final akan menggunakan format single match,†kata Hasani Abdul Gani, CEO Promotor Turnamen.
Terkait hadiah, tak akan sebesar hadiah pada Piala Presiden 2015 lalu.
“Itu karena sponsor membatasi diri. Sehingga, tidak seheboh Piala Presiden. Hadiahnya di bawah Piala Presiden. MesÂki demikian, kami percaya bahwa klub tetap antusias,” tuturnya.
Pihaknya hanya melanjutkan turnaÂmen karena klub butuh. Sebenarnya, sudah berhenti 18 Oktober setelah final Piala Presiden berakhir.
“Tapi karena ada desakan dan kebetuÂlan ada sponsor yang mau, namun dana tidak sebesar sebelumnya, kami pun berÂsedia. Yang penting, kami tidak rugi,†tandasnya. (Imam/net)
Buat grafis
Berikut 15 tim peserta Piala Jenderal Sudirman:
Persib Bandung, Persipura JayÂapura, Arema Cronus, Bali UnitÂed Pusam, Persipasi Bandung Raya, PSM MakasÂsar, Persija JaÂkarta, Mitra Kukar, Bonek FC, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, dan PS
(imam/net)