JAKARTA, Today -Â Rio Haryanto tak punya banyak waktu tersisa untuk mengumpulkan sponsor agar bisa tampil di ajang Formula 1. Pebalap muda Indonesia itu pun berharap bantuan dari pemerintah dan pihak swasta.
Dalam empat tahun terakhir, Rio berkompetisi di ajang GP2. Tahun ini dia memperkuat tim Campos Racing dan sejauh ini duduk di posisi ketiga klasemen sementara.
Untuk tahun depan, Rio ingin naik kelas ke kompetisi F1. Akan tetaÂpi, untuk mendapatkan satu kursi di tim F1, Rio juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Butuh sekitar 15 juta euro (sekitar Rp 222 miliar) agar pebalap berusia 22 tahun itu bisa masuk F1.
Rio mengatakan punya waktu hingga pertengahan November menÂdatang untuk mengumpulkan sponÂsor.
Jika berhasil mengumpulkan dana yang dibutuhkan, dia akan bisa berkompetisi di F1 pada tahun depan dan menjadi orang Indonesia perÂtama yang tampil di ajang bergengsi itu.
“Deadline-nya di bulan NovemÂber ini, sekitar 2-3 minggu lagi,†ujar Rio kepada wartawan di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).
Salah satu usaha Rio dalam menÂcari sponsor adalah menemui GuÂbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
Rio yang datang ditemani manÂtan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menggelar pertemuan tertutup selama sekitar 1 jam dengan Ahok.
“Harus cepat ini November haÂrus buat komitmen ini, kalau enggak hilang kesempatan. Enggak mungÂkin lagi, selamanya,†kata Ahok saat mendampingi Rio.
Rio sebelumnya juga telah meÂminta sponsor kepada Presiden Joko Widodo. Hanya saja belum ada konfirmasi mengenai ada atau tidaÂknya bantuan dari BUMN lainnya, di samping Pertamina yang selama ini terus mendukungnya.
“Sempat ke Bapak Joko Widodo juga, setelah dari situ meeting-nya berlangsung bahwa mudah-mudahÂan BUMN bisa ikut mendukung. Dan untuk saat ini masih belum ada konÂfirmasi,†kata Rio.
Rio berharap baik pemerintah pusat maupun daerah serta swasÂta bisa membantunya agar bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. “Amin optimis saja,†tutupnya.
(Imam/net)