MENURUT survei, di dunia saat ini satu dari sembilan orang hidup kelaparan yang kronis. Sementara, mereka yang berkeleÂbihan semakin jarang yang memiliki keÂsadaran sosial untuk membantu mereka yang kelaparan itu. Para pemegang keÂbijakanpun semakin sedikit yang serius meÂmikirkan perut rakyat. Padahal mengurus peÂrut rakyat merupakan perkara wajib bagi para pemimpin.
Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah legenda keadilan dan kebijaksanaan, suatu waktu diminta beberapa orang untuk mengÂganti kiswah (bungkus kain) ka’bah, kiblat shaÂlat umat Islam. Khalifah menjawab: “Urusan perut rakyatku jauh lebih penting dibandingÂkan dengan urusan bajunya ka’bah itu. Aku akan dimintai pertanggungjawabawan tentang rakyatku kelak di hari kiamat.â€
Tentu sangat luar biasa jika semua pemimpin dari tingkat paling tinggi (presiden) sampai paling rendah (ketua RT) memili pola pandang dan pola sikap seperti Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Data utama kesejahteraan rakyat sungÂguh tertulis di pusar perut rakyat, bukan di kerÂtas angka-angka yang dibaca tiap saat.