alfian mujani 240MENURUT survei, di dunia saat ini satu dari sembilan orang hidup kelaparan yang kronis. Sementara, mereka yang berkele­bihan semakin jarang yang memiliki ke­sadaran sosial untuk membantu mereka yang kelaparan itu. Para pemegang ke­bijakanpun semakin sedikit yang serius me­mikirkan perut rakyat. Padahal mengurus pe­rut rakyat merupakan perkara wajib bagi para pemimpin.

Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah legenda keadilan dan kebijaksanaan, suatu waktu diminta beberapa orang untuk meng­ganti kiswah (bungkus kain) ka’bah, kiblat sha­lat umat Islam. Khalifah menjawab: “Urusan perut rakyatku jauh lebih penting dibanding­kan dengan urusan bajunya ka’bah itu. Aku akan dimintai pertanggungjawabawan tentang rakyatku kelak di hari kiamat.”

Tentu sangat luar biasa jika semua pemimpin dari tingkat paling tinggi (presiden) sampai paling rendah (ketua RT) memili pola pandang dan pola sikap seperti Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Data utama kesejahteraan rakyat sung­guh tertulis di pusar perut rakyat, bukan di ker­tas angka-angka yang dibaca tiap saat.

============================================================
============================================================
============================================================