JIKA ada pepatah yang mengatakan ‘dibalik lelaki hebat, ada wanita yang hebat’ ternyata itu justru berbalik dengan pengalaman Lily Setiawati. Wanita yang kini sukses berkecimpung di dalam dunia bisnis tekstil, ternyata belajar dari pengalaman suaminya saat menjadi seorang salesman.
Oleh : Guntur Eko Wicaksono
[email protected]
Banyak pengalaÂman pahit yang kini dirasakan manis oleh Lily saat mengenang maÂsa-masa merintis bisnisnya itu berÂsama dengan Suwandi. “Saya membantu usaha suami saya, sampai sekarang saya membawahi beÂberapa cabang tekstil di JaboÂdetabek,†ungkap Lily Setiawati yang merupakan Owner dari PT Grand Multi Chemicals (GMC).
Tak mudah membuka perusahaan, sambung Lily, banyakreÂsiko yang haÂrus diambil, salahsatunya tidak dibayar ketika bangkrutkarena perusaÂhaannnya mengÂgunakan sistem hutang dan keÂmudian. “Resiko usaha ini adalah tidak dibayar ketika pabrik yang mengambilbahan di kita bangkrut, tapi tidak semua tak bayar ada sebaÂgian yang masih bayar walaupun setengahnya, itupun setelah kita lakukan pendekatan seÂcara personal,†tuturnya.
Disinggung rugi besar, Lily menjelaskan prinsip dagang ini dipegang oleh suaminya, jadi apapun reÂsikonya Lily haÂrus tetap mengiÂkuti. “Menurut suami saya tidak dibayar bukan berarti bangÂkrut, tapi itu menjadi guru serta pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati dan jangan sampai salah menilai orang lain,†ujarnya.
Lily juga menjelaskan, seÂmakin besar usaha yang diÂgeluti maka semakin besar pula modal yang dipakai, tak menutup mata jika resikonya juga semakin besar pula. “Semakin besar kita terjun dan seÂmakin banyak omzet nya maka akan semaÂkin besar pula resikÂonya berbanding seimÂbang lah,†bebernya.
Kendati begitu, dengan kesibukanÂnya Lily manakala harus terjun langsung mengurus beberapa perusahaan di daerah Jabodetabek, lantas tidak menghilangkan tanggung jawabnya sebagai istri, ibu dan juga meluangkan waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya. “Yah dibilang sibuk sih enggak juga, yang penting kebutuÂhan anak-anak saya penuhi semuanya, kaÂlau lagi keluar ada dua orang yang menjaga anak-anak antara neneknya dan babysitter. Nah untuk waktu dengan teman-teman pasti saya luangkan, itu harus soalnya saya juga butuh refreshing,†ungkapnya seraya melemparkan senyuman.
Lily juga menjelaskan, motto hidup dirinya adalah mengalir seperti air, filosofi hidup itulah membuat dirinya menjadi seperti sekarang ini. “Apapun yang tuhan kasih yah kita harus terima,†pungkasnya.