
BOGOR TODAY – PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memasang pipa high-density polyethylene (HDPE) di Jalan Raya Pajajaran dari sekitar Rumah Dinas (RumÂdin) Walikota Bogor hingga WaÂrung Jambu Kecamatan Bogor Utara. Pipa berukuran 600 mm (24 inch), 400 mm (16 inch) dan 300 mm (12 inch) ini akan disuÂplai dari reservoir 12.000 m3 yang ada di Jalan Pajajaran ke sebagian pelanggan di zona IV.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Untung Kurniadi mengatakan, pemaÂsangan pipa HDPE sejauh 3.325 meter ini merupakan program prioritas PDAM pada 2015. ProÂgram ini juga merupakan salah satu strategi direksi dan manaÂjemen untuk meningkatkan layÂanan dari segi kualitas, kuantiÂtas dan kontinuitas (K3).
“Pipa HDPE tersebut nantiÂnya bisa mengalirkan air dari reservoir kapasitas 12.000 meÂter kubik dengan maksud memÂperbaiki sistem pengaliran, terÂutama kontinuitas pengaliran. Mengingat saat ini ada keluhan pelanggan di wilayah zona IV seperti Warung Jambu, BantarÂjati, Kedung Halang Talang dan perumahan Villa Bogor Indah 1, 2 dan 3,†ujarnya.

Pengerjaan pemasangan pipa HDPE ini dimulai Minggu (25/10) dan diharapkan tuntas pada akhir tahun ini. Untung berharap setelah pemasanÂgan pipa pararel ini selesai, pelanggan di zona IV bisa lebih menikmati layanan air bersih dari PDAM Kota Bogor. “Jika pemasangannya selesai, bisa langsung kita lakukan koneksi. Airnya bisa langsung mengalir ke rumah pelanggan lebih kenÂcang lagi,†ungkapnya.
Sementara itu Pelaksana TuÂgas (Plt) Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya mengatakan, pengerjaan pemasangan pipa HDPE ini menggunakan metode Boring. “Sistem Boring ini kita pakai dengan maksud agar tiÂdak terlalu merusak utilitas yang ada, dan keladamannya pun lebih terjamin,†kata Deni.
PDAM pun akan berupaya maksimal untuk meminimaliÂsir gangguan lalu lintas akibat pemasangan pipa HDPE ini. “Kami mohon maaf kepada masyarakat yang menggunakan trotoar atau Jalan Pajajaran atas adanya pengerjaan pemasanÂgan pipa ini. Kami upayakan pemasangannya dikerjakan seÂcepat mungkin agar masyarakat tidak terlalu tertanggu,†PungÂkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)