JAKARTA TODAYÂ – Kementerian PerhubunÂgan menjanjikan tarif kereta commuter line atau KRL hingga akhir tahun ini tak akan naik.
Sekretaris Jenderal Kementerian PerÂhubungan Sugihardjo mengatakan, pihaknya akan meminta PT Kereta Commuter JabodetaÂbek (KCJ) tidak menaikkan tarif dahulu hingga akhir tahun.
Namun, dia meminta PT KCJ menangguÂlangi terlebih dahulu biaya untuk menutupi tarif tersebut dengan jaminan dana PSO tamÂbahan dibayarkan pada awal tahun depan.
Sebagaimana diberitakan, rencana kenaiÂkan tarif KRL dikarenakan kontrak dana PSO akan habis pada 18 November 2015. “Kita minta KCJ untuk menalangi dahulu, semenÂtara kita mengkoordinasikan kepada KemenÂteri Keuangan untuk membayarkan tahun depan,†kata dia dalam diskusi yang bertajuk “Deregulasi Kebijakan Transportasi: Solusi atau Fantasi?†di Bogor, Jumat (23/10/2015).
Menurut Sugihardjo, upaya tersebut diÂlakukan karena masyarakat belum bisa menÂerima kenaikan tarif di tengah kondisi pereÂkonomian nasional dan global yang masih fluktuatif. “Ini seperti buah simalakama, engÂgak dinaikkan masyarakat belum bisa meneriÂma, kalau tidak dinaikkan Kemenkeu dananya tidak ada,†katanya.
Sebelumnya, Manager Commucication KCJ Eva Chairunnisa mengatakan belum ada keputusan resmi terkait revisi Peraturan MenÂteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2015 tenÂtang Tarif Angkutan Umum.
Dia menyebutkan total PSO yang didapat hingga Oktober 2015 berjumlah Rp858 miliar, untuk itu pihaknya akan mengurangi subsidi dengan PSO yang tersisa sejak November 2015.
Kepala Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Joyce mengatakan pihaknya masih menunggu kepuÂtusan Kemenkeu. “Kami sudah kirim surat ke Kemenkeu mereka belum jawab, kekurangan PSO sebelumnya mencapai lebih dari Rp 1 milÂiar,†katanya.
(Yuska Apitya/net)