BOGOR, TODAY – MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik baru) 2016 akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, sejumlah sekolah di Bogor sudah tidak mengÂgunakan atribut yang memberatkan peserta didik baru. Berbagai upaya juga dilakukan unÂtuk mengantisipasi terjadinya perploncoan di kalangan peserta didik baru.
“Sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari pihak Disdik, untuk tahun 2016 tidak diÂbolehkan memakai pita-pita dan atribut yang aneh-aneh. Kemudian juga tidak ada perplonÂcoan lagi atau senioritas,†ujar Tini Supartini, Waka Kurikulum SMA PGRI 4 Bogor.
Tini menjelaskan, selama MOPD berlangÂsung, para siswa akan diberikan materi untuk membentuk karakteristik yang cerdas. Semua materi yang diberikan dibuat langsung oleh para guru, bimbingan belajar, lembaga dakÂwah sekolah dan pihak terkait lainnya. Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk mendidik mereka agar mengerti tata tertib dan menjadi generasi yang patut dibanggakan.
Sementara itu, Siti Jamilah, Ketua OSIS SMA PGRI 4 Bogor menghimbau, agar tidak ada lagi perploncoan atau senioritas saat MOPDB berÂlangsung. Ia menilai, para peserta didik sehaÂrusnya diajarkan mengenai pengetahuan yang positif dan bermanfaat, bukan diajarkan hal-hal yang tidak masuk akal. Para senior seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi juniornya.
Pendapat serupa juga disampaikan siswa SMPN 4 Bogor, Monika Adelia dan Shiva AyeÂsha. Menurutnya, para peserta MOPD sehaÂrusnya bisa menyalurkan keahlian atau minat mereka. Hal itu dilakukan agar mereka lebih giat belajar di sekolah sehingga bisa meraih cita-cita mereka dan menjadi orang yang sukÂses.
(Latifa/net)