Untitled-5BOGOR, TODAY – MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik baru) 2016 akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, sejumlah sekolah di Bogor sudah tidak meng­gunakan atribut yang memberatkan peserta didik baru. Berbagai upaya juga dilakukan un­tuk mengantisipasi terjadinya perploncoan di kalangan peserta didik baru.

“Sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari pihak Disdik, untuk tahun 2016 tidak di­bolehkan memakai pita-pita dan atribut yang aneh-aneh. Kemudian juga tidak ada perplon­coan lagi atau senioritas,” ujar Tini Supartini, Waka Kurikulum SMA PGRI 4 Bogor.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Tini menjelaskan, selama MOPD berlang­sung, para siswa akan diberikan materi untuk membentuk karakteristik yang cerdas. Semua materi yang diberikan dibuat langsung oleh para guru, bimbingan belajar, lembaga dak­wah sekolah dan pihak terkait lainnya. Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk mendidik mereka agar mengerti tata tertib dan menjadi generasi yang patut dibanggakan.

Sementara itu, Siti Jamilah, Ketua OSIS SMA PGRI 4 Bogor menghimbau, agar tidak ada lagi perploncoan atau senioritas saat MOPDB ber­langsung. Ia menilai, para peserta didik seha­rusnya diajarkan mengenai pengetahuan yang positif dan bermanfaat, bukan diajarkan hal-hal yang tidak masuk akal. Para senior seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi juniornya.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Pendapat serupa juga disampaikan siswa SMPN 4 Bogor, Monika Adelia dan Shiva Aye­sha. Menurutnya, para peserta MOPD seha­rusnya bisa menyalurkan keahlian atau minat mereka. Hal itu dilakukan agar mereka lebih giat belajar di sekolah sehingga bisa meraih cita-cita mereka dan menjadi orang yang suk­ses.

(Latifa/net)

============================================================
============================================================
============================================================